Angklung Buhun, Simbol Budaya Karuhun

oleh
oleh -

KABUPATEN LEBAK – Angklung Buhun, kesenian yang menceritakan perjalanan panjang Dewi Sri atau Nyi Pohaci, sangat akrab dengan kehidupan masyarakat petani, hadir setiap tahun sebagai ungkapan rasa syukur.

Angklung Buhun di dukung 9 buah instrument angklung, masing-masing bernama Indung, Ringkung, Gimping, Dogdog, Engklok, Indung Leutik, Trolok dan sepasang Reol, diperkuat tiga buah instrument Dogdog, diantaranya Bedug, Talingting, dan Ketung. Irama lagunya Merenggo dengan alunan sentimentil, melalui tembang buhun Uwa, sarat mithos-mithos religius sesuai kepentingannya.

Baca Juga  Dibalik Makna Simbolik Prestise Rumah Limas

Angklung Buhun kesenian untuk meminta hujan, dikenal juga sebagai sarana menyambut datangnya musim penghujan, merupakan isyarat dimulainya menggarap ladang dikerjakan secara bertahap. Sejak mulai nyacar, ngabersihan, nyundut, tebar, ngored, dibuat (panen), yang tahapan terebut dikerjakan bersama-sama, tepat waktu jauhnya tanggal dan bulan.@H.AHYA