majalahteras.com – Gunung Krakatau merupakan kepulauan berupa pegunungan vulkanik aktif yang berada di selat sunda, antara pulau Sumatera dan pulau Jawa yang masuk ke dalam cagar alam. Pada tahun 1883 Gunung Krakatau ini meletus sehingga mengakibatkan tsunami yang dahsyat hingga memakan korban jiwa.
Setelah sempat tak terlihat, kini Gunung Krakatau tumbuh kembali dan menampakan dirinya dengan pesona dan daya tarik tersendiri yang tak kalah dengan Gunung Krakatau terdahulu. Kembalinya Gunung inilah yang biasa orang menyebutnya dengan Anak Gunung Krakatau.
Dalam rangkaian peringatan HUT Kota Cilegon ke-17, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cilegon bersama PHRI Kota Cilegon menyelenggarakan Wisata Bahari Sail to Krakatoa Sabtu (30/4) dan sedikitnya 1.200 wiatan ikut berperan dalam kegiatan tersebut.
Para wisatawan baik lokal maupun luar Banten menggunakan KMP Sebuku yang merupakan milik ASDP Merak. Mereka tak hentinya mengabadikan momentum berwisata bahari di Selat Sunda itu.
Dalam perjalanan “Wisata Bahari Sail to Krakatoa” pengunjung di hibur dengan live music dan aneka jajanan yang mampu memanjakan lidah. Serta tak ketinggalan, pada malam harinya penampilan menarik seperti Tarian adat dan Cilegon Ethnic Carnival (CEC) pun turut memeriahkan perjalanan pengunjung selama di dalam kapal hingga sampai kembali ke pelabuhan Merak, Banten.
Menurut Fredy Ketua PHRI Cilegon, dengan adanya kegiatan tersebut, pihak PHRI berharap dapat menyedot wisatawan dari luar untuk berwisata dan wisata ini dapat menjadi destinasi wisata Kota Cilegon. “Pariwisata merupakan satu-satunya industri yang bisa langsung menyentuh ke masyarakat. Maka dengan hal itu bisa membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar seperti menjual oleh-oleh, menjual makanan dan lain sebagainya,” terangnya. @NUR