Sungguh tragis kematian yang dialami Prajurit TNI Sertu Andri Eka Hasugian (28) dan istrinya, Sri Lestari Indah Putri (33). Pasangan suami istri ini tewas ditembak, dan disabet sabit senjata tajam (sajam) di Kabupaten Yalimo, Papua.
Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan mengatakan, bahwa Sertu Eka meninggal setelah ditembak orang tak dikenal (OTK). Peluru mengenai tubuhnya di bagian bawah ketiak kanan. Sementara istrinya, juga tak bisa diselamatkan, karena luka sabetan benda tajam di leher.
Candra menuturkan, bahwa pembantaian itu tidak hanya menimpa Sertu Eka dan istri, tetapi kedua anaknya yang masih balita juga dianiaya hingga jari tangannya dipotong.
Candra menjelaskan, bahwa Sertu Eka yang tewas ditembak OTK merupakan anggota Babinsa Koramil 1702-07/Kurulu. Sementara istrinya juga seorang bidan sering ditugaskan dalam urusan kemanusiaan. Almarhumah Sri Lestari sering terjun di wilayah pengungsian Yalimo.
“Korban yang merupakan Nakes dan PNS Puskesmas Elim Yalimo, sering membantu masyarakat, khususnya dalam persalinan Ibu-ibu. Terlebih lagi Almarhumah sering diterjunkan di pengungsian di wilayah Kabupaten Yalimo, bahwa almarhumah sebagai nakes terjun langsung membantu para pengungsi,” katanya. “Begitu juga dengan Sertu Eka sang suami, almarhum yang merupakan Babinsa, dan selalu membantu masyarakat sekitarnya,” tambah Candra.
Hingga kini, lanjut Candra, pihak TNI masih menyelidiki OTK pelaku penembakan Sertu Eka. Sejumlah saksi masih dimintai keterangan lebih lanjut. (rd).