Majalahteras.com – Toyalis yang menjabat sebagai PLT Kepala Dinas Kota serang merupakan putra asli daerah Banten, ia lahir pada tanggal 13 April 1964 di Serang. Pria yang terlihat bersahaja ini sedikit bercerita tentang perjalanan karir sebagai abdi Negara.
Pria yang pernah mengenyam pendidikan akademi keperawatan Diploma 3 (D3) ini, pernah mendapat prestasi sebagai perawat teladan dan menjadi Ketua Ikatan Perawat Kota Serang. Setelah lulus kuliah Toyalis berkerja sebagai pelaksana di Puskesmas.
“Dulu saya pernah di Puskemas rawat inap Anyer, setelah dari Anyer, saya dinas di Puskemas Cinangka dan dari Cinangka pindah ke Padarincang,” ujar Toyalis.
Kemudian Toyalis pindah ke Kasemen menjabat sebagai kepala Puskesmas. Dari Kasemen Toyalis ditarik ke Dinas Kesehatan Kota Serang sebagai Kepala Bidang.
Berjalannya waktu Toyalis melanjutkan pendidikan kuliah S1 keperawatannya. Karir Toyalis naik setapak demi setapak hingga awal tahun 2012 Toyalis diangkat menjadi sekertaris Dinas Kesehatan Kota Serang. Kemudian pada Bulan Mei 2015, Toyalis mendapat kepercayaan untuk menjadi Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang sampai sekarang.
Saat disinggung mengenai kesehariannya dalam menjalankan tugas, Toyalis bercerita tentang kesehariannya menjadi kepala rumah tangga dan sebagai seorang ayah. Toyalis memiliki 3 putra yang begitu dekat dengannya. Ia selalu menghabiskan banyak waktu bersama anak-anaknya ketika libur. Sedangkan istrinya adalah seorang bidan yang bekerja di Puskesmas Cinangka, Anyer.
Pria yang memiliki hobi olahraga dan mendengar musik ini dalam mendidik anak-anaknya yaitu mengajarkan untuk selalu mengisi kesehariannya dengan kegiatan-kegiatan yang positif. “Saya ajarkan anak-anak untuk tidak main. Jadi dari dari SD (Sekolah Dasar) sorenya saya masukan dia ke sekolah Islam kemudian masuk SMP (Sekolah Menengah Pertama)saya masukan dia ke bimbel (Bimbingan Belajar).Jadi tidak ada waktu untuk bermain, saya isi semuanya dengan kegiatan,” kata dia.
Sejak menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang, Toyalis membahas mengenai program wajib pemerintah daerah salah satunya ialah pendidikan kesehatan.
Menurut Toyalis, semuanya harus menjadi prioritas dan tidak boleh dinomer duakan, harus menjadi unggulan. Bagaimana cara menekan angka kesakitan, bagaimana menekan angka kematian harus menjadi unggulan. Bagaimana cara menekan angka kesakitan dan angka kematian dengan cara-cara yang strategis.
Toyalisi melanjutkan, Dinas Kesehatan itu intinya adalah mengangkat drajat kesehatan masyarakat. Jadi bagaimana caranya agar, derajat kesehatan masyarakat itu meningkat, angka kesakitan dan angka kematian itu ditekan supaya tidak terjadi kematian yang besar setiap tahun seperti itu, karena Dinas Kesehatan mempunyai tugas yaitu membangun indeks kesehatan. Jadi dengan segala cara upaya Preventif, Promotif, Uratif, Rehabitatif itu semua diarahkan agar menekan angka kematian itu. @TRESNA
