RANDAI, KESENIAN YANG KOMPLEKS KHAS MINANGKABAU

oleh
oleh -

https://majalahteras.com/-Indonesia adalah negara yang kaya akan seni budaya dan adat istiadatnya. Banyak wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia untuk sekedar menikmati keindahan kesenian dan budayanya. Sumatera bagian barat salah satunya provinsi yang mempunyai banyak kesenian daerah. Selain tari piring yang sudah terkenal serta menjadi ikon utama kesenian tradisional Minangkabau, adapula kesenian Randai.

Randai merupakan kesenian khas minangkabau yang kompleks. Dalam pertunjukkannya, randai melibatkan unsur seni drama, seni suara, seni tari, dan seni musik. Pertunjukan Randai dilakukan oleh banyak orang. Para pelaku seni ini membentuk lingkaran yang diiringi oleh langkah sedikit demi sedikit. Pada bagian tertentu, para pemain juga berjalan sambil bernyanyi. Selesai bernyanyi lalu kembali melakukan gerakan pencak. begitu seterusnya, secara berulang.

Baca Juga  12 Bentuk Ketupat yang Hampir Punah

Dalam memainkan kesenian Randai ini ada pakaian khusus yang digunakan, yaitu celana sarawa galembong yang merupakan celana yang khusus digunakan dalam Randai.Penari memukul bagian bawah celana sehingga menghasilkan bunyi yang diatur sedemikian rupa sehingga terdengar seperti perkusi yang menarik

Tidak ada catatan pasti yang menyebutkan asal-muasal Randai. Namun dari berbagai keterangan, Randai berasal awal abad ke-20 hasil gabungan seni bela diri, penceritaan dan tradisi persembahan lain. Dahulu yang memainkan kesenian ini adalah laki-laki. Walaupun dalam cerita disebutkan terdapat tokoh perempuan, maka tetap laki-laki yang memainkan namun berperan sebagai perempuan dan berpakaian perempuan. Hal ini disebabkan karena dahulu Randai biasa dimainkan selepas sholat isya oleh masyarakat desa, sedangkan di adat minangkabau, perempuan tidak diperbolehkan untuk keluar jika hari sudah larut malam. Oleh karena itu, Randai dimainkan hanya oleh laki-laki. Namun semenjak tahun 1960 perempuan juga turut serta memainkan Randai. Di sisi lain juga menyebutkan asal-muasal Randai karena dahulu anak laki-laki di Minangkabau harus bisa pencak silat. Oleh karena itu Randai identik dengan pertunjukan silatnya.

Baca Juga  Melongok Keramahtamahan Dalam Kemajemukan Di Negeri Kangguru

Randai paling sering dibicarakan secara ilmiah dan dipelajari untuk dipraktekkan oleh orang asing. Randai sendiri ternyata pernah dijadikan kurikulum pelajaran wajib di Hawaii, Amerika Serikat dan Manoa dalam jangka waktu satu tahun (2000-2001). Seseorang yang pernah mengajar kesenian Randai di sana pernah menampilkan randai dengan melibatkan delapan mahasiswa asing menjadi pemain, pemusik dan pendendang untuk salah satu cerita, yang pastinya sudah dialihbahasakan menjadi Bahasa Inggris.

Baca Juga  Kota Tangerang Gelar Benteng Art Festival 2015

Kesenian randai disukai dan dikagumi dikarenakan penuh dengan filosofi adat dan agamanya, dan juga dikarenakan banyaknya sarat filosofi yang menjadi dasar kehidupan. Orang-orang senang dikarenakan adanya gerakan silat, dan menurut mereka itu adalah sesuatu hal yang menarik dan beda dengan yang lainnya.

Nah, kita sendiri sebagai orang asli Indonesia yang masih mengadopsi gaya luar negeri, tidakkah bangga dengan kekayaan seni budaya yang kita miliki sekarang. Mengapa justru harus orang luar yang lebih mengenal seni budaya kita. Tugas utama kita sekarang adalah bagaimana agar kita tetap melestarikan seni budaya yang ada di Indonesia.