Membangun Semangat Belajar Anak Usia Dini Melalui Kreativitas

oleh
oleh -

Majalahteras.com – Anak usia dini memiliki berbagai perkembangan sebagai penunjang anak dalam tahap proses pertumbuhan anak, seperti perkembangan fisik, motorik, kognitif, sosial dan bahasa.

Dalam segala proses pertumbuhan dan perkembangan anak ada banyak kemungkinan bahwa masih ada anak yang mengalami segala permasalahan yang dapat memperhambat proses pertumbuhan dan perkembangannya.

Sejak adanya pandemi Covid-19 mengharuskan anak-anak untuk belajar daring atau online, tentu akan berdampak bagi anak-anak ini sendiri. Pada pembelajaran online, anak-anak menjadi kurang aktif dalam menyampaikan aspirasi dan pemikirannya, sehingga dapat mengakibatkan pembelajaran yang menjenuhkan terutama pada anak anak usia dini.

Hal inilah yang mendasari Kegiatan Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat (PKM) yang dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Pamulang dengan mengangkat tajuk “Membangun Semangat Belajar Anak Usia Dini Melalui Kreativitas di Taman Baca Kebun Literasi”.

PKM ini dilakukan sebagai pengabdian mahasiswa Universitas Pamulang kepada masyarakat dan syarat untuk mendapatkan sertifikat CISS. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah membuat kreatifitas dari bahan bekas menjadi sebuah benda yang bermanfaat.

Dari kegiatan sederhana ini, kita bisa menilai anak-anak di Taman Baca Kebun Literasi ternyata banyak anak yang percaya diri, terlihat juga antusiasme anak-anak, keseragaman hasil karya mereka, dan berbagai bentuk ekspresi anak-anak lainnya.

Untuk mendeskripsikan peningkatan kreativitas anak dapat dilihat setelah pelaksanaan pengembangan kreativitas anak
melalui pemanfaatan bahan bekas. Hasil dari kegiatan ini membantu mereka untuk lebih semangat dalam belajar, karena selain materi yang didapat mereka juga bisa mengekspresikan dirinya melalui kreativitasnya sejak dini.

Baca Juga  Blok Hunian Lapas Perempuan Tangerang Kembali di Sidak

Namun tentu saja, dalam pelaksanaannya memerlukan kerjasama dengan orang tua. Dukungan orang tua sangat penting. Orang tua memiliki peran yang sangat besar dalam mendukung proses tumbuh kembang dan pembelajaran anak. Terutama dalam hal menggali potensi diri.

Pada dasarnya anak-anak memiliki imajinasi yang tidak terbatas dan ini menjadi modal untuk membuatnya lebih kreatif. Namun dengan teknologi gadget yang saat ini mudah didapatkan, hal ini terkadang membuat anak kurang aktif dan kreatif.

Salah satu cara agar anak-anak tidak jenuh dengan pembelajaran yang itu-itu saja, maka kami jadikan model pemberian contoh dan hal apa saja yang bisa dilakukan bersama dengan masyarakat sekitar Taman Baca Kebun Literasi.

Baca Juga  Keberadaan jalan Jalan Lintas Provinsi, Buka Akses Perekonomoian Masyarakat

Agar anak termotivasi dalam belajar dengan cara menyelipkan beberapa praktik seperti membuat prakarya, menyanyi, berkebun dan lain sebagainya setelah mereka selesai pada pembelajaran teori. Dan harapan kami kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar serta sebagai bentuk kontribusi mahasiswa dalam mendorong proses dan semangat belajar pada anak-anak usia dini

Ada banyak cara untuk membuat anak-anak semangat dalam melakukan pembelajaran, salah satunya adalah dengan belajar dan membuat kreativitas dari barang bekas yang masih layak pakai dengan memanfaatkan botol aqua dan stik es krim. Ketika pertama kami datang di Kebun Literasi tersebut anak-anak sangat antusias dan bahagia pada saat materi berlangsung.

Hal tersebut terlihat pada saat kami mulai membuat kreativitas pada aqua botol yang kami potong karena akan dijadikan pot atau vas bunga untuk bercocok tanam, selanjutnya aqua botol ini di lukis anak-anak ada berbagai macam gambar yang mereka buat, selain itu juga kami mengajarkan anak-anak mengkreasikan stik eskrim menjadi wadah yang bermanfaat tujuan lainnya adalah untuk melatih kemampuan kognitif anak-anak tersebut.

Kemampuan kognitif adalah cara anak berpikir, mencari tahu, melakukan percobaan dan mengeksplorasi. Kemampuan ini bisa berkaitan dengan karakter, mengatasi masalah dan kemampuan anak-anak untuk berkreativitas sedini mungkin.

Baca Juga  Libur Lebaran, Perumdam Tirta Berkah Berlakukan Lembur Wajib Bagi Pegawainya

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan anak-anak di Taman Baca Kebun Literasi dapat termotivasi bahwa belajar itu sangat menyenangkan dan dengan memanfaatkan barang bekas anak -anak menjadi tau bahwa barang bekas ada nilai manfaatnya yang bisa mereka gunakan kembali untuk berkreasi, berkreativitas dan lebih aktif dalam pembelajaran.

Kegiatan ini didukung penuh oleh Koordinator Kebun Literasi yang sejak awal bersedia memberikan kontribusinya bagi kelancaran dan keberlanjutan acara ini untuk ke depannya.

Sekedar informasi, kegiatan ini juga melibatkan kawan-kawan mahasiswa UNPAM yang diketuai oleh Nur Azizah Rahmah, Wakil Ketua Nita Rifaul Khusna, Bendahara Ambarwati, Dokumentasi Marifa Nur Alia, dan Narasumber Dhana Idham Saputra, serta didampingi dan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Ibu Ratih Qadarti Anjilni, S.E, M.Ak yang telah memberikan serta membimbing kami sampai kegiatan berlangsung dan jumlah mahasiswa yang meyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat berjumlah 4 orang.

Ditulis oleh:
Nur Azizah Rahmah
Mahasiswa Universitas Pamulang

*Tulisan sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis