Masyarakat Angka titik Angka

oleh
oleh -

Sekalipun kemajuan teknologi menciptakan lapangan kerja baru semacam gojek atau grab dan lainnya, namun tak ayal menimbulkan gelombang PHK yang cukup mengkhawatirkan pada beberapa bidang. Sebut saja bagaimana hilangnya penjaga pintu tol yang bertugas menerima pembayaran pengguna jasa tol, manakala sistem pembayaran non tunai dilakukan. Atau PHK (pemutusan hubungan kerja) yang konon melanda dunia perbankan akibat mulai terbiasanya masyarakat menggunakan fintech (financial technologi).

Baca Juga  Datangi BNNK, Kalapas Cilegon Komitmen jadikan Lapas Bersih Narkoba

Rupanya, angka angka seperti 4.0 diatas buka sekedar menggambarkan perubahan atau kemajuan peradaban manusia yang seharusnya membawa perubahan positif bagi kemanusiaan. Namun pada beberapa bagian justru menjadi ancaman bagi kemanusiaan.

Belum usai memicarakan revlosi industry 4.0, di Jepang sudah cukup lama membahas tentang masyarakat 5.0, yakni sebuah tatanan masyarakat yang bergerak sejak Hunting Society (Masyarakat Pemburu) pada awal peradaban manusia yang dikenal dengan angka 1.0, lalu bergerak ketika mengenal pertanian atau Farming Society menjadi 2.0, dan berubah menjadi Masyarakat Industry dengan kode 3.0, hingga sejak digunakannya komunikasi data atau internet secara massal yang membuat kita menjadi Masyarakat Informasi 4.0, dan akhirnya harusmenjadi masyarakat yang super cerdas atau Super Smart Society yakni Masyarakat 5.0.