Persoalannya, siapakah yang berhak memberi label kepada setiap perkembangan kemajuan diatas? Apakah setelah super smart 5.0 masih ada ultimate smart atau super super smart yang akan ditandai dengan 6.0? lalu mengapa tidak bergerak seperti ketika seorang ahli membuat software dengan berbagai perubahan kecil sehingga tidak langsung digit pertama yang berubah (missal ; 1.0 menjadi 1.1, atau 1.2 tidak langsung menjadi 2.0).
Menyimak hal diatas, penulis berpikir, jangan jangan ini pintarnya negara maju untuk melakukan dominasi kebijakan dalam menetapkan semacam platform bagi perkembangan peradaban. Yang sebetulnya tidak harus diacu oleh semua ummat manusia. Dalam arti, ada kebebasan memilih untuk mengikuti sistematika tersebut atau tidak, tergantung dari kondisi masyarakatnya.
Sebagai missal, apakah kita harus bergerak kearah Industi 4.0, sementara tingkat pengangguran masih cukup tinggi? Bukankah sebaiknya masih bisa fokus kepada industry padat karya, terutama di daerah bukan kota? Lalu biarlah industry 4.0 dilaksanakan di beberapa daerah terpilih yang masyarkatnya sudah cukup maju sehingga tidak terlindas dengan pergerakan revolusi tersebut?