Masyarakat Angka titik Angka

oleh
oleh -

Sebagai contoh, generasi X yang dimaksud adalah generasi yang dilahirkan oleh ‘babby boomer’ yang lahir dalam kurun waktu tahun 1946 – 1960 yang konon meraka adalah para pekerja keras yang sering meninggalkan anaknya, sehingga generasi X dikenal lebih mandiri karena hidupnya lebih sering ditinggal orang tuanya bekerja. Padahal di negara Indonesia ketika tahu tersebut, masih sering terjadi pergolakan politik yang penuh dengan ketidak pastian, dan sekalipun orangtua kita bekerja, ya bekerja biasa dengan waktu kerja harian yang tidak lebih dari 12 jam.

Baca Juga  Tampil Memukau, Warga Binaan LPP Tangerang Persembahkan Tarian Ya Habibi

Lalu generasi Y yang di negara negara maju disebut sebagai generasi milenial sehingga dikenal dengan lebih mementingkat ‘me time’, maka di Indonesia ketika kurun waktu tersebut mereka masih menjadi anak yang patuh kepada orang tuanya karena budaya barat belum deras merasuk ke Indonesia, masih ingatkah dengan kebijakan menteri penerangan ketika itu yakni Pak Harmoko tentang open sky policy dan hanya ada satu TV Nasional yakni TVRI, sedangkan TV Swasta baru muncul pada tahun 1987 dan itupun masih harus memakai decoder? Dan sensor yang ketat terhadap konten konten kebudayaan luar serta keharusan mempelajari budaya Indonesia?

Baca Juga  Ksatria Condromowo Yonif 509 Kostrad ,Borong Habis Jualan Mama Papua

Dengan demikian apakah kemajuan peradaban kita harus sama dengan peradaban negara negara maju? Dan ditandai dengan angka? Wallahu’alam bishawab. (*)