Kemenangan Timnas U-22 Kebangkitan Persepakbolaan Nasional

oleh
oleh -
Timnas Indonesia U 22/Net

Majaklahters.com – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyatakan kemenangan Timnas U-22 Indonesia atas tim Thailand 2-1 di ajang final kejuaraan sepak bola Piala AFF U-22 merupakan kebangkitan persepakbolaan nasional dan daerah.

“Saya menonton langsung dari babak pertama hingga akhir, alhamdulillah Timnas U-22 Indonesia menang 2-1 melawan Thailand,” kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.

Artinya, kemenangan tersebut bisa memberikan semangat kepada teman-teman di daerah dan sebagai kebangkitan persepakbolaan nasional, di saat ada masalah “mafia” bola dengan pengaturan skor, katanya.

Baca Juga  Melalui Program Dashat, Koramil 0602-19/Cikande Ikut Membantu Turunkan Angka Stunting

“Bagaimana dunia sepak bola kita bisa maju kalau pengurus dan wasit tidak netral. Dengan kemenangan Timnas U-22 atas tim Thailand mudah-mudahan menjadi semangat baru untuk persepakbolaan nasional untuk bangkit dan pemerintah juga diharapkan semakin memperhatikan cabang olahraga tersebut,” ungkapnya.

Hal senada juga diakui oleh, Anggota DPR RI Dapil Kalbar Erma Ranik, yang juga mengatakan ikut bangga dan merasakan ketegangan saat menyaksikan pertandingan final Indonesia lawan Thailand di ajang AFF U-22.

Baca Juga  Pak JK dan Bu Mega Don't Worry be Happy, Jika Prabowo Gibran Jadi Presiden Wapres RI, ini tutur Presiden KAI

“Ini menjadi momentum juga agar PSSI benar-benar dibenahi secara total. Jangan U-22 bagus. masuk profesional eh malah jadi bagian dari mafia pengaturan skor,” kata Erma Ranik.

Ia melanjutkan, sebenarnya sepak bola kalau dilakukan pembinaan secara serius bisa menjadi salah satu cara mencegah narkoba di kalangan remaja dan pemuda.

“Bibit-bibit pemain sepak bola yang tangguh dan berbakat akan menjadi motivasi dan contoh bagi anak-anak muda beraktivitas sehat dan jauh dari narkoba,” kata Erma Ranik yang juga Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu.

Baca Juga  Mendagri, Jajaran Kesbangpol Agar Tingkatkan Kewaspadaan Masyarakat

Ia menyadari, hingga kini Kalbar belum menghasilkan pemain yang mampu berkiprah di level nasional. “Selain belum ada klub lokal yang kuat, belum juga ada pemda yang serius membenahi,” kata dia. (antara/jem)