MAJALAHTERAS.COM – Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi Anim Imanudin mengatakan, tingkat ekonomi kreatif di Kota Bekasi cukup tinggi, sehingga perlu dibentuk sebuah UMKM Center untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
“UMKM kita hampir mencapai delapan ribu,” kata Anim dalam sebuah wawancara bersama wartawan di Bekasi.
Ia merinci, pedagang kaki lima di Kota Bekasi yang telah tercatat mencapai 2 ribu lebih, sedangkan pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) telah mencapai 6 ribu lebih, sedangkan koperasi mencapai 1.300 lebih.
“Ini penyumbang tenaga kerja terbanyak dari UMKM 85 persen,” kata Anim.
Berkaca dari data itu, kata Anim, lembaganya memiliki sebuah angan-angan agar pemerintah membentuk sebuah UMKM Center, turunan dari ekonomi kreatif yang menjadi visi dan misi Kota Bekasi.
“Ketika UMKM Center ini terwujud, semua UMKM difasilitasi pemerintah dalam suatu tempat,” kata dia.
Dengan begitu, wisatawan yang datang ke Bekasi tak perlu repot mencari buah tangan, sekaligus memperkenalkan wisata kuliner maupun kerajinan tangan khas Kota Bekasi.
“Ketika ada kunjungan, kerajinan-kerajinan kita kasih itu,” ucap Anim.
UMKM Center, kata dia, perlu dibuat di Kota Bekasi sebagai wadah peningkatan kualitas UMKM. Selain sebagai sarana pemasaran, UMKM Center juga bisa digunakan sebagai wadah pelatihan untuk meningkatkan kualitas.
“Infrastuktur dibiayai pemerintah, UMKM hanya bayar retribusi saja,” kata Anim. (ADV-Setwan)