Majalahteras.com-Dikelilingi hutan dan bukit yang terhampar luas, waduk seluas kurang lebih 43 ribu hektar ini mengeluarkan pesona kecantikannya. Air waduk yang tenang dihiasi lalu lalang perahu tradisional milik nelayan dan petani keramba jaring apung ditambah udara segar dan menyejukkan.
Tak heran, Waduk Cirata yang berada di Kabupaten Purwakarta ini dapat dijadikan wisata alternatif menghilangkan penatnya aktifitas keseharian. Waduk Cirata terletak di tiga kabupaten yaitu Kabupaten Bandung, Purwakarta dan Cianjur. Tepatnya Waduk Cirata terletak di daerah aliran sungai (DAS) Citarum di Desa Tegal Waru, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Sedangkalan luas Waduk Cirata, dari ujung selatan kecamatan Cipeundeuy kabupaten Bandung Barat, dan terbendung di Desa Ciroyom, Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Purwakarta. Di tahun 1984 Waduk Ciratamulai dibangun dalam rangka mendirikan pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
Latar belakang pendirian PLTA ini, dengan letak sungai Citarum yang subur, bergunung-gunung dan dianugerahi curah hujan yang tinggi. Pembangunan proyek PLTA Cirata merupakan salah satu cara pemanfaatan potensi tenaga air di Sungai Citarum yang letaknya di wilayah kabupaten Bandung, kurang lebih 60 km sebelah barat laut kota Bandung atau 100 km dari Jakarta melalui jalan Purwakarta.
Tempat yang menawarkan pemandangan alami dan asri serta udara yang sejuk dan segar dan jauh dari hilir mudik perkotaan, lambat laun waduk ini menjadi objek wisata masyarakat.
Selain menikmati keindahan alam disekitar Waduk Cirata, pengunjung dapat memancing di waduk. Dan tidak hanya itu saja di sekeliling waduk juga banyak wisata kuliner yang menyajikan menu seperti ikan bakar, nasi liwet dan beragam makanan lainnya. @YADI
