Majalahteras.com Pandeglang – Acara kelulusan kelas VI dan kenaikan kelas merupakan agenda rutin sekolah dilaksanakan setiap tahun setelah semua proses akhir pembelajaran. Sekaligus sebagai ajang silaturahmi antar siswa, orang tua dan pihak sekolah.
Rencananya, kegiatan perpisahan dan kenaikan kelas tersebut digelar pada 17 Juni 2020 mendatang. Namun karena menimbang himbauan pemerintah untuk terap belajar di rumah dalam mencegah penyebaran pandemic Covid-19, segenap pihak sekolah terpaksa harus membatalkan acara tersebut.
Kepala SDN Pasireurih 2, Liah Aliah menuturkan, pihak sekolah akan mengembalikan uang yang telah terkumpul.
“Memang betul ada potongan uang tabungan oleh pihak sekolah, tetapi jika dipastikan batalnya acara kelulusan dan kenaikan kelas ini karena dampak dari penyebaran virus Covid-19, pihak sekolah akan mengembalikan uang yang telah terkumpul. Tidak perlu kawatir, kami dari pihak sekolah memastikan akan mengembalikan kepada orang tua murid secara utuh,” jelas Liah. Selasa (2/6/2020).
Ditempat terpisah Ketua PGRI Kecamatan Cisata, Rahmat saat dikonfirmaai mengatakan, pro dan kontra itu pasti terjadi antara pihak sekolah dan para orang tua
“Wajar saja pro dan kontra ini terjadi, karena merasa keberatan uang hasil tabubungan murid dipotong diperuntukan menggelar acara perpisahan dan kenaikan kelas tersebut, padahal acara yang batal digelar itu atas inisiatif para orang tua murid,” ujarnya.
“Sebelumnya juga sudah mengadakan rapat dihadiri Komite Sekolah, bahkan diketahui Camat Cisata untuk meminta tanggapan, mereka semua mengatakan setuju atas iuran untuk perpisahan tersebut. Tetapi batalnya acara digelar, katanya ada pihak orang tua yang keberatan dan meminta uang tabungan anaknya dikembalikan. Dan pihak sekolah pasti akan mengembalikan uang tersebut secara utuh,” tuturnya.@Juanda
