dr. Hari Hendarto, Dekan FK UIN Jakarta yang Aktif Antisipasi Sebaran Covid-19

oleh
oleh -

Majalahteras.com – Ketua Gugus Tugas Covid-19 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang juga sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran (FK) dr. Hari Hendarto, Ph.D., Sp.PD-KEMD adalah Dokter Penyakit Dalam Endokrinologi Metabolik dan Diabetes yang memberikan pengobatan medis terkait dengan pemeriksaan diabetes, endokrin, dan beberapa layanan terkait lainnya.

Saat ini, selain bertugas di FK UIN Jakarta, Ia berpraktik di RS Mitra Keluarga Bintaro dan aktif melayani pasien di RS Ichsan Medical Centre Bintaro. dr. Hari yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebagai anggota ini juga memberikan layanan konsultasi seputar endokrin-metabolik-diabetes.

Menilik jejak pendidikannya, Ia memulai studi Kedokteran Umum di Universitas Kristen Indonesia yang tamat di tahun 1990, kemudian menyelesaikan studi Spesialis Penyakit Dalam di Universitas Indonesia pada tahun 2003. Ia juga melanjutkan studi subspesialis Endokrinologi Metabolik dan Diabetes di Universitas yang sama dan tamat di tahun 2016. Di samping itu, Ia meraih gelar Ph.D di Universitas Kyushu, Jepang pada tahun 2001.

Ia mendapatkan amanah untuk menahkodai FK UIN Jakarta sejak 2018 silam. Ketika itu, setelah berdirinya Fakultas Kedokteran UIN Jakarta yang merupakan hasil pemekaran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, pada tanggal 27 Februari 2018 bertempat di Auditorium Utama Prof. Harun Nasution, Rektor UIN Jakarta ketika itu, Prof. Dr. Dede Rosyada, MA melantik dan mengukuhkan dr. Hari Hendarto sebagai Pejabat Antar Waktu (PAW) Dekan Fakultas Kedokteran.

“Dekan dan para Wakil Dekan, bertugas antara lain menjalankan fungsi pengelolaan fakultas secara keseluruhan, melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada kepada masyarakat, membina sivitas akademika (dosen & mahasiswa) serta membina hubungan dengan alumni, baik dilingkungan fakultas, universitas dan masyarakat,” paparnya sesaat setelah dilantik.

Sejak pandemi covid-19 melanda Indonesia, dr. Hari Hendarto sudah berkomitmen akan menjadi bagian yang aktif membantu pemerintah dalam mengatasi penyebaran covid-19.

Sudah banyak hal yang dilakukan, terutama kegiatan yang berhubungan dengan upaya menekan kasus positif covid-19, memberikan pemahaman terhadap masyarakat, membantu mahasiswa yang terdampak, hingga menggelar vaksinasi di berbagai tempat untuk berbagai kalangan. Berikut rekam jejaknya dalam upaya penanganan antisipasi sebaran covid-19.

Baca Juga  Ini Pesan Kalapas Serang saat Gelar Penguatan Tugas Pokok dan Fungsi Pegawai

Sikapi Varian Baru Covid-19

Sebagai upaya untuk memberikan pengertian dan pemahaman bagi civitas akademika UIN Jakarta soal kondisi kasus Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang melonjak, sebagai Ketua Gugus Tugas Covid-19 UIN Jakarta, Ia menggelar webinar bertajuk “Varian Baru Covid-19: Bagaimana Menyikapinya?”, yang bekerja sama dengan Social Trust Fund (STF) UIN Jakarta dan Ikatan Keluarga Alumni UIN (IKALUIN). digelar melalui Zoom Meeting pada Senin (28/6/2021).

dr. Hari Hendarto menjelaskan, virus varian Delta lebih mudah menular daripada varian virus corona lainnya, namun virus Delta lebih mudah diatasi dengan vaksin, sehingga peran vaksin penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh, agar tidak mudah terinfeksi.

“Jika seseorang yang telah divaksin terkena Covid-19, gejala yang timbul akan lebih ringan dibandingkan yang belum menjalani vaksinasi. Selan itu, vaksinasi bertujuan untuk mendorong dan mendukung secara nasional dalam mempercepat tercapainya herd immunity,” jelasnya.

Dirinya menambahkan, vaksinasi tidak menjamin melindungi seseorang dari infeksi Covid-19, namun dari data wisma atlet, 80 persen pasien Covid-19 di wisma atlet yang terpapar, belum menjalani vaksinasi.

“Dengan begitu, vaksinasi Covid-19 diharapkan bisa menjadi solusi pandemi,” katanya.

Pastikan Pemenuhan Kebutuhan Mahasiswa di Masa Pandemi

Kebutuhan pangan mahasiswa UIN Jakarta dipastikan terus terpenuhi seiring perkembangan pandemi Covid-19. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penyebaran Covid 19 UIN Jakarta yang melibatkan banyak unit memastikan ketersediaan pangan mereka.

Dukungan publik dalam berbagai bentuk donasi yang sangat membantu penyediaan pangan mahasiswa akan disalurkan sebaik mungkin.

Ketua Gugus Tugas Covid-19 UIN Jakarta dr. Hari Hendarto, dalam keterangan resminya, “Dapat kami pastikan bahwa mahasiswa UIN Jakarta yang berada di sekitar kampus telah memperoleh bantuan pangan dari pihak kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bekerjasama dengan STF UIN Jakarta,” ujarnya. Sabtu (11/4/2020).

Baca Juga  Yuk, Nobar Film G 30 S/PKI Bareng ATN

Menurut Hari, Tim Gugus Tugas Covid 19 UIN Jakarta yang terdiri dari sejumlah unit struktural dan non-struktural terus bekerja ekstra memastikan antisipasi sebaran virus Corona sekaligus dampaknya di lingkungan UIN Jakarta berjalan dengan baik. Selain layanan pemeriksaan dan pengobatan gratis di RS Syarif Hidayatullah bagi sivitas yang membutuhkan, penyemprotan disinfektan, pendistribusian hand sanitizer, Tim Gugus Tugas juga mengupayakan ketersediaan pangan mahasiswa.

Miliki Lab Terpadu Layanan Molekuler Covid-19

Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mengakui Laboratorium Terpadu Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (Lab Terpadu FK UIN Jakarta) sebagai salah satu laboratorium dengan jejaring pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) Covid-19 terbaik.

Pengakuan ini didasarkan pada hasil penilaian lembaga penjaminan mutu WHO terhadap Lab Terpadu FK UIN Jakarta. Menurut Kepala Lab Terpadu FK UIN Jakarta dr. Erike Anggraini penilaian tersebut dilakukan WHO terhadap sekitar 600 Lab Covid-19 di Indonesia.

“Dari sekitar 600 Lab Covid-19 di Indonesia, hanya 170 saja yang telah diakui WHO, dengan nilai yang bervariasi,” jelas dr. Erike, di Ciputat. Kamis (1/4/2021).

Dekan FK dr. Hari Hendarto menyatakan, keberhasilan Lab Terpadu Covid-19 FK UIN Jakarta yang telah memperoleh pengakuan dari WHO patut disyukuri. Apalagi Lab tersebut telah membantu pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi Banten, dalam upaya melakukan pemeriksaan molekuler.

Lab Terpadu Covid-19 FK UIN Jakarta, menurut Hari, memiliki kemampuan dalam menerapkan biosafety dan biosecurity dalam proses pemeriksaan sehingga aman bagi lingkungan sekitar.

“Lab ini juga merupakan laboratorium dengan standar Biosafety Level (BSL) 2 yang memiliki kemampuan melakukan ekstraksi materi genetik virus SARS CoV-2 dengan aman,” ujar Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 UIN Jakarta itu.

Gerai Vaksin di UIN Jakarta Tembus 2000 Peserta Vaksinasi

Percepatan vaksinasi nasional yang dilakukan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta bekerja sama dengan Gernas Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan lembaga-lembaga lain yang terkait baik dari pemerintah, organisasi profesi dan organisasi masyarakat sukses menggelar program vaksinasi massal untuk masyarakat umum di Student Center (SC) UIN Jakarta. Minggu (29/8/2021). Sebanyak 2000 lebih vaksin disiapkan dalam kegiatan ini.

Baca Juga  DWP Setkab RI Selenggarakan Seminar Kesehatan Gigi dan Mulut Saat Ramadan

Secara umum, banyak peserta lansia dan remaja usia 12-18 tahun yang mengikuti kegiatan vaksinasi ini. Peserta vaksinasi remaja menjadi sorotan dikarenakan persiapan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka yang akan diselenggarakan pada beberapa daerah segera dimulai.

Vaksinasi bagi remaja usia 12–17 tahun merupakan jaminan keberlangsungan KBM tatap muka. Dengan terbentuknya kekebalan kelompok, terutama di satuan pendidikan, diharapkan penyebaran Covid-19 bagi lingkungan pendidikan ini, bisa diminimalisir.

Pada hari Kamis dan Jumat  tanggal 2-3 September 2021,  FK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta  juga mengadakan vaksinasi massal dosis 3 atau booster dengan vaksin Moderna untuk para Dokter Muda atau Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Dokter.

Kegiatan vaksinasi massal yang berlangsung di Gedung FK lantai 2 dan Auditorium MK Tajuddin ini diikuti oleh  152  dokter muda.

“Vaksinasi massal ini diadakan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Tangsel melalui Puskesmas Kelurahan Pisangan. Adapun yang bertindak menjadi vaksinator dan skrining adalah 28 dosen FK UIN yang merupakan bentuk pengabdian masyarakan sebagai bagian dari Tridarma Perguruan Tinggi,” kata dr. Hari.

Sejumlah 64  dokter muda juga mendapatkan vaksin booster di RSUP Fatmawati, atau di rumah sakit pendidikan jejaring   lain serta  ada pula yang melaksanakan di  puskesmas  sesuai domisili.

“Saat ini  82 % dokter muda FK UIN sudah dilakukan vaksinasi booster Moderna. Dan sudah 99 persen dokter muda FK UIN yang sudah divaksin ke 1 dan 2. Vaksinasi untuk para  dokter muda ini merupakan prioritas, karena  sekitar 67 persen  dari dokter muda  sudah melaksanakan kegiatan praktik klinik onsite di RS Pendidikan Utama dan Jejaring, sisanya masih melaksanakan kegiatan praktik klinik lewat PJJ atau daring,” paparnya.(Iman)