Warga Binaan Rayakan Tahun Baru Imlek, Kalapas Perempuan Tangerang Esti : Ada Tradisi Bakar Uang

oleh -
oleh

TANGERANG – Perayaan Tahun Baru Imlek dirasakan oleh seluruh kalangan masyarakat dari berbagai latar belakang dan Agama, tak terkecuali Warga Binaan di Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang yang turut menyemarakkan Perayaan Imlek tahun ini.

Kegiatan diawasi oleh Kalapas Perempuan Tangerang Esti Wahyuningsih, Petugas Piket dan Komandan Jaga Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang.

Baca Juga  Lapas Pasir Putih Berhasil Hantarkan 7 Napiter Ikrar Setia NKRI Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi

Ritual sembahyang dilakukan sebagai ungkapan syukur atas rezeki dan keselamatan dari Tuhan serta untuk pengharapan kehidupan lebih baik di Tahun Kerbau.

Ritual doa bukan saja melakukan sembah, namun juga melakukan ritual membakar kertas kuning emas dan putih. Kertas yang dibakar biasa diistilahkan dengan sebutan membakar “uang”.

Kepala Lapas Perempuan Tangerang Esti Wahyuningsih mengatakan bahwa Aktivitas membakar uang dilakukan setelah melakukan penghormatan kepada leluhur.

Baca Juga  Diselimuti Rasa Bahagia, Lapas Kelas I Palembang Rayakan Natal Bersama Warga Binaan

“Tujuan seremonial itu untuk mengirim doa kepada leluhur. Asap bekas bakaran kertas yang membumbung tinggi lari ke arah langit. Pesan doa-doa yang ada dalam kertas terbawa angin menuju Tuhan,” ujarnya.

Bagi kepercayaan warga Tionghoa, ada alam semesta yakni alam langit, tempat yang tertinggi, paling dimuliakan, bersemayamnya dewa dan dewi. Karena itu, setiap manusia yang telah mati akan menuju ke alam baka. (Dede).

Baca Juga  Lapas Cikarang Asimilasikan Napi, Kalapas: Tidak Ada Pungutan Biaya, Yang Penting Memenuhi Syarat