Upaya Cegah Terorisme, Lapas Pasir Putih Optimalkam Program Deradikalisasi Dari BNPT

oleh -
oleh

MAJALAHTERAS.COM  – Lapas Kelas IIA Pasir Putih Nusakambangan jalin kerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam upaya deradikalisasi dan pembinaan narapidana terorisme (napiter).

Sinergi ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kemajuan sistem pemasyarakatan di Indonesia.

BNPT dalam kunjungannya ke Lapas Pasir Putih berkomitmen terus bersinergi dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dalam menangani napiter.

Baca Juga  Kemendagri Apresiasi Temuan dan Gagasan Pemikiran Anselmus Tan

Kalapas Pasir Putih, Enjat Lukmanul Hakim, menyambut baik kerja sama dengan BNPT dan menyatakan kesiapannya untuk mendukung program deradikalisas.

“Lapas Pasir Putih berkomitmen memberikan pembinaan terbaik bagi napiter agar mereka kembali menjadi warga negara yang baik dan cinta tanah air,” kata Enjat belum lama ini.

Beberapa bentuk kerja sama yang telah dilakukan antara BNPT dan Lapas Pasir Putih antaralain pembinaan ideologi dan wawasan kebangsaan, penyuluhan dan pembinaan mental, pendampingan psikologis, penguatan program deradikalisasi.

Baca Juga  Tinjau Pelayanan Dapur, Kadivpas Kunjungi Lapas Serang

“Kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan beberapa dampak positif dapat meningkatkan tingkat keamanan di Lapas, mencegah radikalisme dan terorisme di dalam Lapas, mempercepat proses deradikalisasi napiter, mempersiapkan napiter untuk kembali ke masyarakat, mewujudkan sistem pemasyarakatan yang maju dan bermartabat,” ungkapnya.

Pada kunjungan ini BNPT sekaligus membawa tim psikologi untuk mengevaluasi tingkat kesehatan mental salah satu warga binaan dan memberikan rekomendasi treatment yang tepat untuk menghadapi kemungkinan berikutnya.

Baca Juga  Semangat Berantas Halinar, Lapas Pasuruan Gelar Apel Siaga dan Penggeledahan Bersama

Kunjungan BNPT ke Lapas Pasir Putih merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam menangani napiter dan mewujudkan pemasyarakatan yang maju.

Sinergi antar lembaga dan program pembinaan yang komprehensif menjadi kunci utama dalam mencegah radikalisme dan terorisme di Indonesia.(***)