Luar Biasa! Sungai Talaga yang dahulu diperkirakan menjadi tempat pembuangan sampah terpanjang di Indonesia, kini setelah mendapat sentuhan dari Gus Ipul, sungai tersebut kini menjadi bersih dan mengalir hingga jauh.
Kesadaran masyarakat talaga sontak mendapat daya kejut, ketika desa yang terbilang dekat dengan Kota tersebut, sejak zaman belanda tidak pernah di injak oleh bupati, apalagi gubernur dan menteri.
Tetapi, sejak kedatangan Gus Ipul menteri sosial, masyarakat seperti menemukan jati dirinya, dan meyakini bahwa mereka memiliki nilai lebih.
Kini desa yang pernah disinggahi Gus ipul tersebut terus berbenah. Desa Talaga itu kini bak gadis perawan, siang malam terus bersolek, dan gairahnya tersebut jadi buah bibir bagi di desa, desa lain.
Gotong Royong Bukti Nyata
Gairah masyarakat untuk memperindah desanya namapak dari perubahan aliran sungai di musim hujan, sampah sudah sangat berkurang. Dan ketika melihat sampah mengalir, sudah ada muncul rasa gelisah secara komunal di tengah masyarakat untuk bersama membersihkannya.
Minggu (05/01/2025), sejak subuh gerimis mengguyur desa Talaga, tetapi kondisi itu tidak menyurutkan mereka kerja bhakti. Sejak pukul tujuh pagi, ditengah guyuran hujan gerimis warga Talaga turun bersama gotong royong membersihkan sungai Gus Ipul, hibgga terdengar adzan dzuhur, mereka berhenti. Syarif di sela-sela gotong royong Menyampaikan “Walaupun kini Gus Ipul sudah tidak ada ditengah kami, rasanya beliau masih dekat dengan kami. Karena sungai gus ipul ini terus mengalir, mendekatkan ruh kami kepada Almukarom Gus Ipul, yang ada jauh nun disana” ungkap Syarif Rt. Dua Desa Talaga.
Senada dengan Syarif, Ahmad Duha menyampaikan “Semangat warga untuk membangun yang kini bangkit, merupakan bukti nyata dari kehadiran Gus Ipul dalam peluncuran peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang lalu yang dipusatkan di daerahSelain membersihkan sungai, menurut Duha, masyarakat juga bergotong royong membangun masjid yang berada dekat dengan bantaran sungai Gus Ipul, dan berharap pada taraweh ramadhon akan datang ubin granitnya sudah dapat terpasang untuk kenyamanan ibadah tarawih. kami” ungkap Ahmad Duha tokoh masyarakat Talaga.
Duha juga menyampaikan “Selain membersihkan sungai, masyarakat juga bergotong royong membangun masjid yang berada dekat dengan bantaran sungai Gus Ipul, dan berharap pada taraweh ramadhon akan datang ubin granitnya yang di Janjikan Bapak Andrasoni Gubernur Banten terpilih sudah dapat terpasang untuk kenyamanan ibadah tarawih warga” ujar Duha.
Sementara itu, Lurah Desa Talaga, Embay, memberikan apresiasi besar kepada seluruh warga yang hadir. Ia menekankan pentingnya gotong royong dalam menjaga kelestarian lingkungan desa dan alam.
“Sungai Gus Ipul adalah salah satu aset alam yang harus kita jaga bersama. Saya bangga melihat antusiasme warga yang begitu tinggi dalam kegiatan ini. Semangat ini harus kita jaga, karena menjaga lingkungan adalah tanggung jawab kita semua,” kata Embay.
Embay juga menegaskan bahwa kegiatan kerjabakti ini tidak hanya menjadi lanjutan peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional saja, tetapi juga harus menjadi rutinitas yang berkelanjutan.
“Kita ingin Desa Talaga menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam hal kepedulian lingkungan. Kerja bakti ini bukan hanya simbol, tetapi langkah nyata. Saya berharap setelah hari ini, akan semakin banyak warga yang menyadari pentingnya menjaga lingkungan, baik dari membuang sampah pada tempatnya hingga mendukung program-program penghijauan,” tambahnya.
Firdaus, Ketua Umum SMSI, yang turut hadir dalam kegiatan ini, juga menyampaikan dukungannya terhadap gerakan bersih sungai dan lingkungan yang dilakukan oleh warga Desa Talaga.