Batam – Dalam rangka penguatan tugas dan fungsi serta Reformasi Birokrasi, Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM RI Bidang Transformasi Digital Fajar B.S Lase melaksanakan kunjungan ke Lapas Kelas IIA Batam, Kamis (25/7). Pada kegiatan ini turut hadir Kadivpas Kepri, Kadivmin Kepri, Kepala Badiklt Kepri, Kabag Umum Kanwil Kepri dan seluruh petugas Lapas Batam.
Sebelum pelaksanaan penguatan kepada petugas Lapas Batam, Stafsus Menteri Fajar B.S Lase meninjau mekanisme pendaftaran kunjungan yang dilaksanakan di Lapas Batam.
Membuka kegiatan penguatan tugas dan fungsi, Kalapas Batam Heri Kusrita berharap Stafsus Menkumham Bapak Fajar B.S Lase dapat mendorong semangat petugas Lapas Batam dalam memperkuat semangat pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM tahun 2024 ini.
“Lapas Batam merupakan salah satu UPT Pemasyarakatan di Keplauan Riau yang diusulkan untuk meraih predikat WBK dan WBBM, Saya mohon agar bapak dapat memberikan penguatan terkait tugas dan fungsi dalam persiapan Lapas Batam agar dapat menjadi UPT yang meraih predikat WBK tahun ini” Ujar Heri Kusrita.
Dalam penguatannya, Stafsus Menkumham Fajar B.S Lase menyebutkan bahwa strategi dalam pembangunan WBK yang harus diperkuat serta Semangat membangun Organisasi harus ditularkan pimpinan kepada jajaran dibawahnya.
“Kalo pimpinannya gencar namun tidak didukung oleh bawahnya maka akan tetap gagal dalam meraih WBK. Petugas Lapas Batam berjuang bertahun-tahun namun belum berhasil, namun semangat tetap merubah pola pikir dan budaya kerja”, ujarnya.
Fajar B.S Lase berharap mau dapat atau tidak predikat WBK Lapas Batam harus dapat membuktikan kinerja dan menjaga nama baik Lapas Batam, karena esensi Zona Integritas cuma dua yaitu kepuasan layanan (Masyarakat dan Warga Binaan) serta tidak ada praktik Korupsi. Jadi jika kedua hal ini terlaksana, nanti pada waktunya Lapas Batam akan meraih predikat tersebut.