Terapi Aktifitas Kelompok, Pembinaan Psikologi Rutan Bangil Kepada Warga Binaan Perempuan

oleh
oleh -

PASURUAN – Sabtu (07/09) Rutan Kelas IIB Bangil telah melaksanakan program Terapi Aktivitas Kelompok yang ditujukan khusus untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) perempuan. Program ini bertujuan untuk memberikan pembinaan psikologis yang lebih mendalam melalui kegiatan kelompok yang terstruktur. Terapi ini tidak hanya berfokus pada pengembangan mental, tetapi juga untuk memperbaiki kemampuan sosial, komunikasi, dan keterampilan emosional WBP perempuan dalam menghadapi situasi hidup di dalam rutan.

Kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok ini melibatkan berbagai jenis aktivitas seperti permainan interaktif, diskusi kelompok, dan sesi berbagi pengalaman, yang dipandu oleh tenaga ahli psikologi. Melalui pendekatan ini, para WBP perempuan diajak untuk lebih terbuka dalam mengekspresikan perasaan dan emosi mereka. Terapi ini juga memberikan ruang bagi mereka untuk saling mendukung satu sama lain dalam upaya menghadapi tantangan psikologis selama masa penahanan.

Baca Juga  Akibat Rumah “Showroom” Mobil, Penghuni-Sekuriti Terlibat Keributan

Dengan adanya program ini, Rutan Bangil berharap dapat membantu para WBP perempuan dalam mengelola stres, kecemasan, dan beban mental yang mereka alami. Terapi kelompok ini juga mendorong mereka untuk membangun relasi yang lebih positif dengan sesama narapidana, sehingga tercipta lingkungan yang lebih harmonis dan mendukung proses rehabilitasi. Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam pembinaan mental para WBP perempuan, yang diharapkan dapat membantu mereka menjalani masa pidana dengan lebih baik dan siap kembali ke masyarakat.

Baca Juga  Pastikan Situasi Kondusif Jelang Lebaran, Lapas Cilegon dan APH Sidak Blok Hunian Napi

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Timur, Heni Yuwono, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan program Terapi Aktivitas Kelompok ini. Beliau menekankan pentingnya pendekatan psikologis dalam pembinaan WBP, khususnya perempuan, untuk membantu mereka pulih secara mental dan emosional. Heni Yuwono menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan visi Kanwil Kemenkumham Jatim yang berkomitmen dalam mewujudkan pembinaan yang lebih komprehensif dan manusiawi.

Baca Juga  Status Waspada, Wisatawan Dilarang Dekati Kawah Sileri Dieng

Kepala Rutan Bangil, Bhanad Shofa Kurniawan, juga memberikan arahan dan apresiasi kepada tim pelaksana dan para WBP perempuan yang mengikuti program ini. Beliau menekankan bahwa kesehatan mental adalah elemen penting dalam proses pemasyarakatan. Bhanad Shofa Kurniawan berharap agar program terapi ini terus dikembangkan dan menjadi bagian penting dari pembinaan di Rutan Bangil, sehingga para WBP perempuan dapat menjalani rehabilitasi psikologis yang efektif dan kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih kuat dan siap menghadapi tantangan hidup.