Polres Tegal Bantah Kecelakaan Bus Pariwisata Rombongan Tangsel Karena Anak Kecil

oleh -
oleh

NEWS – Penyebab bus pariwisata rombongan warga Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang masuk sungai di kawasan wisata Guci, Kabupaten Tegal, terus diselidiki.

Polres Tegal juga membantah adanya informasi kalau kecelakaan itu terjadi karena ada anak kecil yang mengangkat hand rem atau handbrake hingga bus nyelonong dan masuk ke sungai.

Pasalnya, anak kecil yang merupakan salah satu penumpang bus sedang berada di pangkuan orang tua ketika kecelakaan maut yang menewaskan 2 orang dan melukai 35 orang itu terjadi.

Baca Juga  Kapolda Banten Ikuti Rakor Presiden RI Penanganan Covid-19

“Dari keterangan saksi-saksi, informasi itu tidak ada. Karena posisi anak-anak sebelum kejadian duduk di bagian tengah dipangku orang tuanya,” ujar Kapolres Tegal Muhammad Sajarod, Senin 8 Mei 2023.

Karena itu, ujar Sajarod juga, pihak kepolisian tetap akan memeriksa sistem pengereman bus pariwisata yang diklaim kernet telah dalam posisi rem tangan terkunci saat kecelakaan terjadi.

Baca Juga  Tinjau KCBN Muaro Jambi, Presiden Harap Jejak Peradaban Dilestarikan

“Kami akan mengecek sistem pengereman bus. Apakah benar saat ditinggal sama kernet posisi hand rem atau tidak. Kalau menurut kernet itu posisi hand rem, tapi kan harus kita cek dulu,” ujar Sajarod lagi.

Hingga kini, sopir hingga kernet bus hingga masih berstatus sebagai saksi terkait kecelakaan Bus Duta Wisata dengan nomor polisi B 7260 OGA tersebut.

Baca Juga  Upaya Mewujudkan SDGs : Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Lakukan Pendampingan Budidaya Ikan dalam Ember sebagai Upaya Ketahanan Pangan di Desa Sapen, Kab. Sukoharjo.

“Untuk menentukan pihak yang bertanggung jawab nantinya akan dilakukan gelar perkara. Nanti kita olah TKP dan baru nanti gelar perkara,” ujar juga perwira menengah Polri ini.