Pembangunan Kampus II Politeknik Manufaktur (Polman) resmi ditandatangani oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka, pada Kamis (25/3/2021). Kerja sama tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan sumberdaya manusia di Kawasan Metropolitan Rebana.
Wikan Sakarinto, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud, menyampaikan selamat kepada Jawa Barat yang telah mengharmonisasikan pendidikan, industri, dan pemerintah daerah hingga berbuah kampus Polman di Majalengka. Dilansir kemdikbud.go.id
“Output yang ingin kita capai agar Jawa Barat menjadi pilar bangsa ini yaitu SDM yang kompeten dan berdaya saing,” ujarnya dalam sambutan.
Direktur Polman Muhammad Nurdin mengatakan, institusinya memiliki visi untuk menjadi yang terdepan dalam pendidikan, pengembangan, dan penerapan teknologi manufaktur yang diakui dunia.
Selain itu, “Kami juga memiliki misi untuk menyiapkan sumber daya manusia yang menguasai teknologi manufaktur, inovatif, tanggap terhadap tantangan lokal, serta mampu bersaing di pasar global, dengan membangun dan mengembangkan pendidikan, pelatihan, rancang bangun, dan produksi,” tutur Nurdin.
Dalam penandatanganan nota kesepakatan tersebut, terdapat tiga bidang kerja sama yang menjadi agenda penting. Pertama, sinergi perencanaan dan pembangunan Kampus II Politeknik Manufaktur Bandung antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka. Oleh karena itu, penandatanganannya langsung dilakukan oleh Dirjen Diksi Kemendikbud, Wikan Sakarinto, Gubernur Provinsi Jabar Ridwan Kamil, dan Bupati Majalengka Karna Sobahi.
Kedua, kerja sama pelaksanaan program pengembangan pendidikan kejuruan di wilayah IX dan X Provinsi Jawa Barat antara Politeknik Manufaktur Bandung dengan Dinas Pendidikan Jawa Barat. Kesepakatan ini ditandatangani oleh Direktur Politeknik Manufaktur Bandung, Mohammad Nurdin dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi.
Selanjutnya, ketiga, kerja sama penelitian, pengembangan, diseminasi, dan penerapan hasil-hasil penelitian antara Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dengan Politeknik Manufaktur Bandung. Kesepakatan ini ditandatangani oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat, Linda Al Amin dengan Wakil Direktur Bidang Akademik Politeknik Manufaktur Bandung, Pipit Anggraeni.
Dirjen Wikan menekankan kembali bahwa pendidikan vokasi bukan hanya tempat menghasilkan tukang. Lebih dari itu, Ia yakin pendidikan vokasi mampu membuka kesempatan bagi para lulusan untuk bekerja, melanjutkan studi, dan berwirausaha.
“Kalaupun menjadi tukang adalah ahli dan skills-nya diakui dunia. Artinya, karakter kebekerjaan agar menjadi warna utama di Polman,” tegasnya.
Menyambut pernyataan tersebut, Gubernur Ridwan Kamil menyebutkan bahwa Jawa Barat siap menyukseskan pendidikan vokasi di wilayahnya. Menurutnya, tugas pemimpin adalah menyiapkan “cetak biru” masa depan 25 tahun mendatang. Untuk menjadi negara terhebat pada masa itu diperlukan tiga syarat, yakni menjaga perekonomian, kondisi politik yang stabil, serta SDM yang kompetitif dan produktif.
Ridwan pun mendukung sepenuhnya cita-cita anak muda bangsa ini menjadi “mesin” negara, bukan menjadi beban negara. “Karena, hanya Indonesia yang 20 tahun mendatang 70 persen penduduknya berusia muda maka untuk merebut cita-cita tersebut kuncinya adalah pendidikan,” ucap Ridwan.
Kegiatan penandatanganan kerja sama ini dihadiri secara daring oleh Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Phillip Orga dari Head, Swiss Economic Cooperation; Embassy of Switzerland in Indonesia, Ruedi Nuetzi; Country Director SECO Indonesia; Rektor Institut Teknologi Bandung; Direktur Politeknik Negeri Indramayu; Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah beserta jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat; dan jajaran Pemerintah Kabupaten Majalengka.
Pembukaan Kampus Polman Bandung di Kabupaten Majalengka merupakan bagian dari rencana pembukaan program studi di luar kampus utama (PSDKU). Sejalan dengan upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka dalam mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari pembangunan wiayah tersebut. Terlebih, Kabupaten Majalengka merupakan kawasan yang masuk ke dalam Program Strategis Provinsi (PSP) Jawa Barat tahun 2021. (*/cr7)