BOGOR – Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan makanan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Senin (23/09) Rutan Kelas IIB Bangil melakukan studi tiru ke Dapur Sehat di Lapas Kelas IIA Cibinong. Studi ini bertujuan untuk mengadopsi praktik terbaik dalam manajemen dapur serta pemenuhan gizi bagi WBP, guna mewujudkan dapur yang bersih, sehat, dan higienis di Rutan Bangil.
Bhanad Shofa Kurniawan selaku Kepala Rutan Bangil bersama tim, mendapatkan penjelasan mendalam dari pihak Lapas Cibinong mengenai pengelolaan dapur yang berbasis standar kesehatan tinggi. Mulai dari pemilihan bahan makanan yang berkualitas, pengolahan yang higienis, hingga distribusi makanan kepada WBP dengan prosedur yang ketat dan efisien. Inovasi “Dapur Sehat” yang diterapkan di Lapas Cibinong dinilai mampu menjaga kualitas nutrisi dan kebersihan makanan untuk WBP secara optimal.
“Kami sangat terkesan dengan sistem dapur sehat yang diterapkan di Lapas Cibinong. Ini adalah langkah strategis yang akan kami terapkan di Rutan Bangil untuk meningkatkan kualitas makanan yang disajikan kepada WBP, sekaligus mendukung program pelayanan prima di lingkungan pemasyarakatan,” ujar Karutan Bangil.
Studi tiru ini diharapkan dapat menjadi titik awal bagi Rutan Bangil untuk meningkatkan mutu layanan dapur dan pemenuhan hak-hak dasar WBP, terutama dalam hal penyediaan makanan yang sehat dan bergizi. Selain itu, inisiatif ini juga merupakan bagian dari komitmen Rutan Bangil untuk terus memperbaiki pelayanan publik dan meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
