KABUPATEN LEBAK – Letak geografis Provinsi Banten cukup strategis sebagai pintu gerbang arus pergerakan manusia, barang dan jasa antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera serta adanya kedekatan jarak geografis dengan Ibu kota Negara Indonesia DKI Jakarta.
Selain letak geografis yang memiliki aksebilitas, Kabupaten Lebak mempunyai Sumber Daya Alam (SDA) yang cukup melimpah khususnya potensi pertanian yang merupakan salah satu kegiatan yang mendasar bagi sebagian besar penduduk Provinsi Banten,khususnya di Kabupaten Lebak. Hal itu dikatakan Gubernur Banten, Wahidin Halim saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lebak, Kamis, (03/08/2017).
“Kita harus optimis dengan sektor pertanian, daerah akan maju dan berkembang dalam struktur perekonomian,” kata Gubernur Banten.
Dalam bidang infrastruktur, lanjut Wahidin, pihaknya menargetkan dalam 3 tahun kedepan jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan diselesaikan dengan kualitas yang baik sebagai penunjang kelancaran pengiriman hasil produksi pertanian atau lainnya.
“Selain itu, dibidang pendidikan, Pemprov Banten juga akan memperbaharui sebanyak 4.200 lokal yang ada di Provinsi Banten agar memenuhi standar dalam kegiatan proses belajar mengajar. Sedangkan, dalam bidang kesehatan akan membuat formula yang memudahkan masyarakat yang kurang mampu dalam proses administrasi agar mendapatkan pengobatan secara gratis,” ujar Wahidin.
Sementara itu, dihadapan Gubernur Banten, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, menyampaikan kondisi umum wilayah Kabupaten Lebak yang mempunyai luas 330.507,16 Ha atau 34,20% dari luas Provinsi Banten yang masih masuk dalam kategori Daerah tertinggal.
“Dengan segala keterbatasan, kami terus berupaya mengoptimalkan potensi yang ada agar Kabupaten Lebak terus berkembang dan lepas dari daerah tertinggal,” kata Iti.(Ajat)