MAJALAHTERAS.COM– Sebanyak 55 pelaku usaha berbagai bidang dari Indonesia mengikuti program “Netpreneur Training Alibaba” batch 1 yang berlangsung dari 29 Juli hingga 8 Agustus 2019 di kantor pusat Alibaba Group yang berlokasi di Kota Hangzhou Provinsi Zhejiang China.
Siaran pers Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto yang diterima di Jakarta, Jumat menyebutkan, pelatihan tersebut dirancang untuk menjawab berbagai kebutuhan para pelaku usaha agar adaptif, inovatif dan kompetitif di era digital.
Selain dari Kadin Indonesia, training dimaksud antara lain diikuti oleh peserta dari PT Semen Indonesia, Perusahan Logistik, PT Telkom, Kresna Group, Lazada, Jababeka, DANA, Jittlada, TaniHub hingga Angkasa Pura dan Kadin Jawa Tengah.
Peserta pelatihan adalah para pendiri, co-founder atau pemilik bisnis visioner dari perusahaan startup (rintisan), digital, atau perusahaan tradisional yang telah beroperasi setidaknya selama dua tahun terakhir ini.
Sebelumnya Alibaba Group secara langsung menyeleksi dan memilih partisipan dari Indonesia, sedangkan Kadin Indonesia diundang sebagai “observer” dan “adviser” pada pelaksanaan training yang programnya dirancang dengan kurikulum khusus untuk Indonesia itu.
Para peserta training memperoleh pemahaman tentang faktor-faktor keberhasilan Alibaba dan berbagai peluang yang dapat dimanfaatkan dari ekonomi digital. Alibaba Group itu sendiri adalah perusahaan e-commerce terkemuka di China yang didirikan oleh pengusaha visioner Jack Ma.
Dalam training tersebut pelatih berpengalaman di Alibaba Group memberikan inspirasi dan memberdayakan peserta agar bisa memanfaatkan teknologi digital secara maksimal dalam menjalankan bisnis sehari-hari sampai meraih kesuksesan, baik secara lokal maupun global.
Disebutkan pula bahwa Indonesia adalah negara ketiga setelah Rwanda dan Malaysia yang mendapatkan program pelatihan tersebut. Sejak 2018 Alibaba Business School telah mengadakan berbagai program pelatihan, termasuk bagi pelaku bisnis di Indonesia.
Disebutkan pula bahwa formulasi program lanjutan dari komitmen Jack Ma kepada Presiden Jokowi akan dibahas oleh Kadin Indonesia dengan Pemerintah, mengingat pelatihan digital sebelumnya telah dilakukan bagi pejabat Pemerintah dan komunitas perguruan tinggi.
Formulasi program final tersebut nantinya akan dilakukan melalui sebuah peluncuran program resmi di antara para “stakeholder” (pemangku kepentingan), yakni Pemerintah Indonesia, Kadin Indonesia, dan Alibaba.(rls)