Dewan Pakar SMSI Pusat: RM. Margono Djojohadikoesumo Layak Sebagai Pahlawan Nasional

oleh
oleh -

JAKARTA – Focus Group Discussion (FGD) yang di prakarsai oleh Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Forum Masyarakat Emas (Formas) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menggelar diskusi RM Margono Djojohadikoesumo layak menjadi pahlawan nasional.

Acara tersebut menghadirkan narasumber Ketua Umum SMSI pusat Firdaus, Ketua Formas, Handoyo dan Dewan Pakar SMSI pusat Buyung Wijaya Kusuma.

Ketua SMSI pusat Firdaus dalam pengantar diskusi mengatakan setiap perjuangan yang menghantarkan negara Kesatuan Indonesia merdeka dan berdaulat layak mendapatkan penghargaan.

Baca Juga  Ikuti Beragam Pertandingan, WBP Rutan Tangerang Meriahkan Perlombaan Porsenap 2023

“Perjuangan RM MargonoMargono Djojohadikoesumo ikut berperan menjadikan negara Indonesia bisa berdaulat melalui jalur ekonomi, sebagai penggagas dan pendiri Bank Negara Indonesia yang merupakan cikal bakal perbankan Indonesia,” paparnya.

Sementara itu Ketua Formas Handoyo, mengatakan hari kebangkitan Nasional menjadi tonggak perjuangan pahlawan bangsa.

“Negara Indonesia merdeka bukan karena hadiah tapi melalui perjuangan para pahlawan,” paparnya.

Baca Juga  Gelar Tasyakuran HUT ke-64, Gapensi Santuni Anak Yatim

Lebih lanjut iya mengatakan pengajuan RM Margono Djojohadikoesumo, dalam FGD tersebut bukan karena yang bersangkutan sebagai kakek presiden Prabowo, tapi melihat perjuangannya dalam kemerdekaan Indonesia.

Sementara itu Dewan Pakar SMSI Pusat, Buyung Wijaya Kusuma mengatakan sebagai bangsa yang besar harus menghargai jasa para pahlawan.

“Paska perang pertumbuhan ekonomi sangat rendah dan berdampak pada keuangan negara, hadirnya RM Margono sebagai pakar ekonomi berperan dalam pembenahan keuangan negara dengan memprakarsai berdirinya Bank Nasional,” paparnya.

Baca Juga  Peringati Hardiknas, Lapas Cilegon Gaungkan Gerakan Pemajuan Pendidikan dan Kebudayaan

Masih menurut Buyung, penyematan RM Margono Djojohadikoesumo sebagai pahlawan nasional sangat layak karena melihat perjuangannya dalam kemerdekaan Indonesia. (.**)