Wujudkan 20 Ribu WARKOBI Di Jakarta, Ketua Umum APKLi-P Perintahkan Operasi Tertorial Warung Kelontong

oleh -
oleh

Jakarta,_ Dalam upaya wujudkan 20 Ribu Warkobi (Warung Kelontong Betawi) diperlukan operasi teritorial 200 warung kelontong per kelurahan di 44 kecamatan se-DKi Jakarta. Hal ini untuk pastikan 50% atau 100 WARKOBI di 267 kelurahan terwujud atau 26.700 WARKOBI se-DKI Jakarta. Karena Operasi teritorial itu dikatakan sukses jika bisa pastikan 50% tergalang dengan baik. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum APKLI Perjuangan dr Ali Mahsun ATMO M Biomed dihadapan jajaran pengurus DPP, DPW Provinsi dan DPD Se-DKI Jakarta, serta DPC 8 Kecamatan se-Jakarta Barat di Jelambar Minggu 5 Oktober 2025.

Baca Juga  Pola Kerja Satgas TMMD Ke-108 Jadi Tauladan Masyarakat

Dalam agenda pembekalan khusus Gerakan Pasar Rakyat, WARKOBI (Warung Kelonting Betawi) dan Grosir Nusantara 5, Ketua Umum APKLI-P perintahkan operasi teritorial 200 warung kelontong per kelurahan diseluruh DKI Jakarta. Langkah ini ditempuh guna wujudkan target hadirkan 20 ribu WARKOBI di Ibukota Negara RI. Memang tidak semudah membalik tangan namun kita mampu asal mau mewujudkannya, ujar Ketua Umum Bakornas LKMI PBHMI 1995-1998.

Baca Juga  Lepas Pegawai Terbaik, Kalapas Cilegon : Selamat Mengemban Tugas Baru Untuk Para Pejabat Dan Pegawai Yang Beralih Tugas

Untuk itu, dalam waktu dekat dilakukan Bedah WARKOBI – Warung Kelontong Betawi kerja sama dengan PT Food Station Tjipinang Jaya, Perumda Dharma Jaya, Perumda Pasar Jaya dan Bank Jakarta, juga hadirkan Grosir Nusantara 5 didukung teknologi digital dengan sistem logistik yang efektif dan efisien. Komoditas yang dijual juga barang fast moving dari berbagai prinsipal dengan skema pembiayaan/permodalan dari Bank Jakarta. Atau WARKOBI itu similiar dengan ritel.modern. Dan Grosir Nusantara 5 adalah grosir modern. Kuliner maupun komunitas ekonomi rakyat kecil lain menjadi target yang dilayani. Ujung dan muaranya adalah perkokoh ekosistem ekonomi rakyat kecil dan rantai pasok yang sehingga mampu unggul di era digital dan persaingan dengan ritel atau pasar modern, pungkas dokter ahli kekebalan tubuh lulusan FK Unibraw Malang dan FKUI Jakarta.

Baca Juga  Kepala UPTD PPD Samsat Malingping Ajak Warga Divaksin