Majalahteras.com – UIN Jakarta kembali melakukan program vaksinasi Coronavirus Disease-2019 atau Covid-19 di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (Student Center). Program vaksinasi dilakukan bekerjasama dengan Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), Satgas Covid-19, Mabes Polri, Senat Mahasiswa, dan UIN Jakarta. Sabtu (7/8/2021).
Ketua Pelaksana Kegiatan Vaksinasi, Muhammad Rafsanjani menuturkan, kegiatan vaksinasi kali ini menyediakan 1000 dosis vaksin Sinovac-Coronavac. Untuk melaksanakan kegiatan, pihaknya melibatkan 60 orang petugas, dimana 20 orang diantaranya tenaga medis dari Fakultas Kedokteran UIN Jakarta dan Mabes POLRI. Bahkan,
“Kegiatan vaksinasi sendiri berlangsung lancar. Peserta program vaksinasi sudah mengantri untuk divaksin sejak pagi hari. Kendati demikian, proses vaksinasi dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Peserta selalu dihimbau untuk selalu menjaga jarak dan tidak membuat kerumunan selama menunggu vaksinasi,” jelasnya.
Rafsanjani menambahkan, selain vaksinasi, pihak panitia juga memberikan bantuan paket sembako bagi 500 vaksinasi. Sembako dibagikan sebagai bantuan bagi keluarga peserta program vaksin di era pandemi seperti berlangsung kini.
Di tempat yang sama, Ketua umum PB PMII, Muhammad Abdullah Syukri mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan pada pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19 dan mencapai herd immunity masyarakat Indonesia.
“Pelaksanan vaksinasi ini memang sengaja ditempatkan di beberapa universitas, guna menarik antusias mahasiswa. Ini juga untuk menggerakkan mahasiswa agar berperan aktif dalam penanganan pandemik Covid-19,” kata Syukri.
Selain UIN Jakarta, pihaknya juga menyelenggarakan hal serupa di Universitas Negeri Jakarta bulan lalu.
“Untuk Mahasiswa UIN sendiri cukup ramai mengikuti kegiatan vaksinasi ini” terangnya.
Vaksinasi saat ini banyak dicari oleh masyarakat. Selain untuk meningkatkan herd immunity, vaksinasi juga menjadi persyaratan administrasi untuk melakukan perjalanan. Menurut pengakuan dari Nur Hadi peserta vaksinasi yang berasal dari Depok, ia sudah beberapa kali mendaftar namun selalu penuh.
“Saya baru Vaksin pertama, karena di tempat-tempat lain itu ngantrinya banyak sekali, sedangkan kondisi sekarang segala sesuatu harus menunjukan kartu vaksinasi,” ujar Hadi.
Ketua Gugus Tugas Covid 19 sekaligus Dekan FK UIN Jakarta, dr. Hari Hendarto, berharap program vaksinasi bisa secepatnya menciptakan kondisi herd immunity masyarakat Indonesia. Ia juga menghimbau Masyarakat untuk tidak khawatir melakukan vaksinasi vaksin yang digunakan sudah lolos uji klinis Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan mendapat sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Kalau di Indonesia kita prinsipnya, yang penting semua divaksinasi. Semua vaksin sudah melalui rekomendasi dari Badan POM, dan MUI sudah halal, dan target pemerintah itu untuk herd immunity sebanyak 70% dari jumlah penduduk Indonesia,” ujarnya.
Namun Hari mengingatkan masyarakat bahwa vaksinasi hanya salah satu upaya dalam melawan virus Covid 19. Masyarakat penerima vaksin sekalipun tetap perlu menjaga protokol kesehatan.
“Tetap diingat setelah divaksinasi jangan euphoria, justru tetap lebih menjaga 5M,” pungkasnya.
Sementara itu, Rektor UIN Jakarta Profesor Amany Lubis mengapresiasi positif pelaksanaan vaksinasi Covid 19 di lingkungan UIN Jakarta dan menyampaikan terimakasih kepada individu dan komunitas yang terlibat dalam penyelenggaraan kegiatannya. Ia berharap program vaksinasi ini turut memperkuat ikhtiar pemerintah dalam mempercepat penghentian penyebaran virus tersebut.
“Kami menyambut baik pihak-pihak yang telah bekerja keras menyelenggarakan vaksinasi ini. Mudah-mudahan ini menjadi amal baik dalam mendukung percepatan pemulihan kehidupan masyarakat Indonesia dari pandemi Covid 19,” tutupnya.(man)