Suarifqi: Galakkan Kembali Mahasiswa Sebagai Agent Of Change

oleh
oleh -

Majalahteras.com – Di era pergeseran struktur interaksi manusia sekarang ini, gerakan mahasiswa sebagai Agent Of Change harus digalakkan kembali dengan cara membuka ruang dialog diskusi dan literasi secara personal maupun komunal dengan masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Dosen Tetap Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Banten, Suarifqi Diantama, M.Pd, ketika menjadi pemateri pada Seminar Pendidikan yang bertajuk “Meningkatkan Kualitas Menulis Mahasiswa Melalui Penelitian dan Pengembangan”. Minggu (22/07/2018).

Baca Juga  Peduli Sulteng, IMBS Serang Gelar Istighosah dan Doa Bersama

Dalam seminar yang dihelat di Ruang Auditorium Kampus STKIP Banten, Suarifqi menyampaikan bahwa kegiatan seminar pendidikan seperti ini amatlah penting.

“Seminar pendidikan ini sebagai wadah mahasiswa untuk bertukar pikiran, menambah wawasan, menggali gagasan selama menempuh pendidikan di jenjang sarjana,” jelas Suarifqi disela-sela acara.

DSC_0367aaa

Ia menambahkan, dengan adanya seminar pendidikan ini diharapkan mahasiswa mempunyai kualitas dalam hal menulis dan pemahaman tentang penelitian yang akan mereka lakukan untuk menyusun tugas akhir.

Baca Juga  Angkat Tajuk Internasionalisasi, Raker FU Dibuka Langsung Oleh Rektor UIN Jakarta

“Skripsi sebagai tugas akhir mahasiswa dalam menempuh pendidikan di jenjang S1 perlu disosialisasikan kepada mahasiswa dari sekarang, agar ketika proses menyusun skripsi  mahasiswa minimal mempunyai gambaran tentang apa yang harus mereka lakukan, metode penelitian apa yang akan digunakan. Hal itu menjadi dasar mahasiswa ketika mengambil data selama penelitian dilakukan,” paparnya dihadapan 80 mahasiswa ketika memberikan materi tentang “Meningkatkan Kualitas Menulis”.

Baca Juga  Gelar International Public Lecturer, FU UIN Jakarta Hadirkan Pakar dari Istanbul University Turkey

Dalam seminar yang dimoderatori oleh Yoga Adi Pratama, M.Pd, Suarifqi menilai, mahasiswa sekarang harus mau lebih aktif untuk menyuarakan pemikirannya.

“Mahasiswa sebagai  Agent Of Change harus lebih aktif mengeluarkan isi pemikirannya. Dan melalui tulisan atau penelitian yang dipublikasikan akan lebih efektif. Mahasiswa juga harus menjadi jembatan penyambung lidah rakyat karena selama ini gerakan tersebut sudah mulai mati detak nadinya di masyarakat,” pungkasnya.@IMAN