Majalahteras.com – Ribuan massa yang berasal dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dari berbagai daerah di Lampung berkumpul di halaman Stadion Sukung Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara (Lampura). Mereka turun ke jalan untuk menggelar aksi solidaritas bagi Jumraini, perawat di RSUD Ryacudu Kotabumi. Kamis (3/10).
Aksi yang diberi nama ‘Satu aksi demi Jumraini sebagai Pesakitan dilakukan dengan longmad dari halaman parkir Stadion Sukung Kotabumi, lalu berjalan kaki dengan rute jalan ARPN, menuju pengadilan Negeri Kotabumi, berjalan kembali menuju Pemkab Lampura.
Ribuan massa tersebut menuntut keadilan, karena demi menjalankan tugas keprofesiannya Jumraini harus berujung di meja persidangan. Saat ini, perawat malang tersebut masih menjalani proses persidangan di PN Kotabumi.
“Kalian bisa membayangkan, seorang ibu yang sedang mengandung anaknya berumur lima bulan harus mendekam di penjara karena tidak mendapatkan keadilan. Belum lagi anak kecil yang masih membutuhkan asi harus dipisahkan dari orang tuanya.Tolong bebaskan teman kami ini, meski tidak seratus persen. Demi rasa kemanusiaan,” kata Hasan, orator aksi dari PPNI Bandarlampung.
Ditegaskannya, perawat bukan pembunuh, tapi bukan juga malaikat yang dapat menyebuhkan dan menyelamatkan nyawa orang seketika itu juga. Namun hanya manusia biasa, seperti kebanyakan masyarakat pada umumnya.
“Demi menjalankan tugas keprofesiannya harus berujung di penjara, sehingga meminta kepada mereka (hakim) yang duduk manis di atas sana dapat memberi sedikit keadilan. Aksi ini bukan untuk gagah-gagahan, tapi juga jangan sampai kami (perawat) dijadikan kambing hitam,” tandasnya.
Sementara itu, Polres Lampung Utara mengerahkan sebanyak 453 personel gabungan untuk mengamankan aksi damai yang dilakukan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), dan Aliansi Pemuda Pemantau Korupsi (APP-KL).
Kapolres Lampung Utara AKBP Budiman Sulaksono, kepada Lampost.co, mengatakan pengamanan ini dilakukan untuk menunjukan kesiapan kehadiran polisi ditengah masyarakat, mencegah terjadinya pertikaian antara dua kelompok, mencegah terjadinya pelanggaran HAM dan untuk memberikan pengayoman terhadap pengunjuk rasa serta masyarakat yang lewat.
“Jumlah peraonel yang diterjunkan sebanyak 453 orang tim gabungan terdiri dari Polres Lampung Utara 378 personil, Polres Lampung Tengah 39 Personil dan Polsek Waykanan 36 Personil,” ujar Budiman Sulaksono, S.I.K. saat memimpin apel persipan pengamanana aksi.
Dari informasi yang didapat, aksi damai diikuti oleh ribuan perawat yang tergabung dalam PPNI dan ratusan Aliansi Pemuda Pemantau Korupsi. Ada dua titik kumpul dalam aksi ini, titik kumpul massa PPNI ada di Stadion Sukung Kotabumi–menuju Kantor PN dan Pemda Lampura. Untuk organiasasi APP-KL melakukaj ujuk.rasa di Kejaksaan Negeri Kotabumi.
Dalam arahannya AKBP Budiman berpesan kepada seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan aksi tersebut agar tidak melakukan tindakan diluar perintah dari Perwira Pengendali (PADAL) yang sudah ditunjuk.
Kemudian Kapolres melarang personil pengamanan aksi menujukan sikap arogan, tidak terpancing emosi, tidak membawa peralatan di luar peratan Dalmas, tidak membawa senpi dan mundur membelakangi massa serta tidak melakukan kekerasan fisik atapun seksual.
“Semoga aksi damai hari ini berjalan dengan aman dan damai, karna kita berkewajiban untuk menghormati hak asasi manusia dan memberikan pengamanan perlindungan serta pelayanan kepada masyarakat,” katanya.@Pangat