MAJALAHTERAS.com – Kesehatan dan Keselamatan untuk siswa didik sekolah menjadi prioritas dalam pembelajaran tatap muka ditengah pandemi Covid-19. Hal itu disampaikan oleh Kepala Sekolah SMAN 19 Kota Bekasi, Drs. Urip Kusnadji, MM.
Sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 dan mempersiapkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka dengan memprioritaskan kesehatan dan keselamatan siswa, SMAN 19 Kota Bekasi, terus berupaya melakukan berbagai persiapan persiapan.
Pihak sekolah sedang mempersiapkan ruang belajar siswa sesuai dengan protokol kesehatan. Ruang kelas disetting jarak tempat duduknya, siswa satu dengan yang lain berjarak 1,5 meter. Dengan disettingannya tempat duduk siswa, dalam satu rombongan belajar, hanya diikuti 18 peserta siswa didik.
BACA JUGA: Empat Ruang Kelas Baru SMAN 19 Kota Bekasi Ditargetkan Selesai Bulan Desember
Dengan perubahan jumlah siswa setiap rombongan belajar maka jadwal belajar pun mengalami perubahan. Kedepan jadwal pembelajaran jumlah hari dan jam belajar dengan sistem bergilir rombongan belajar (shift),” kata Urip.
Urip menambahkan bila pembelajaraan tatap muka sudah dimulai, semuanya wajib menggunakan masker dan ada beberapa mata pelajaran yang ditiadakan. “Selain itu untuk kegiatan olah raga dan ekstrakulikuler juga ditiadakan sementara. Kegiatan olahraga dan ekstrakurikuler untuk sementara waktu kita tiadakan,” ungkapnya.
“Sebelum pembelajaran tatap muka dimulai pihak sekolah membuat kesepakatan bersama komite terkait kesiapan melakukan pembelajaran tatap muka di SMAN 19 Kota Bekasi,” lanjutnya.
Ditegaskan oleh Drs.Urip Kusnadji, MM. dalam persiapan kegiatan belajar tatap muka ini pihak sekolah mengacu pada SKB 4 Menteri.
Senada dengan apa yang disampaikan Kepala Sekolah Drs. Urip Kusnadji, MM, Anton Sutandar selaku Humas SMAN 19 Kota Bekasi mengatakan, sebagai pendukung sarana keselamatan dan kesehatan pihak sekolah SMAN 19 Kota Bekasi, telah menyediakan toilet bersih serta sarana untuk cuci tangan dengan air menggunakan sabun dan cairan pembersih tangan hand sanitizer.
Selain itu pihak sekolah telah menyiapkan thermogun (pengukur suhu tubuh tembak). Pihak sekolah juga telah melakukan penyemprotan disinfektan akan dilakukan secara berkala. Dalam kondisi pandemi saat ini, pihak sekolah tidak mengijinkan katin sekolah untuk buka, tandasnya. @MUL
