Siapkan Generasi Milenial Peduli Kemanusiaan, RPYD Al-Ikhlas Gelar Pelatihan Mitigasi Bencana

oleh
oleh -

Majalahteras.com – Untuk mnyiapkan generasi milenial yang peka dan peduli kemanusiaan dan lingkungan hidup di tengah maraknya bencana alam, Rumah Pintar Yatim dan Dhuafa (RPYD) Al-Ikhlas mengadakan Kegiatan Pelatihan Mitigasi Bencana di Bukit Perkemahan Pesanggrahan Carita Banten. Jumat (14/2/2020).

Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh kurang lebih 170 peserta. Peserta mayoritas mahasiswa dari berbagai Universitas di Banten. Ada pula peserta dari luar Banten seperti Jakarta, Bekasi, Padang, dan Sulawesi.

Kegiatan yang bertajuk “Think Safety, Work Safely” yang berarti “Pikirkan Keselamatan, Bekerja dengan Aman ini juga diikuti oleh berbagai komunitas peduli kemanusiaan.

Baca Juga  Sapa Sehat, Upaya Puskesmas Cipondoh Tingkatkan Pelayanan

“Kami Ikatan Mahasiswa Bakti Sosial (IMBS) Serang tergerak untuk mengikuti kegiatan pelatihan mitigasi bencana ini, yang dimulai dari tanggal 14-16 Februari 2020 selama 3 Hari 2 Malam. Kegitan ini sangat menarik karena diisi oleh narasumber seperti Komando Pasukan Khusus ( KOPASSUS), Palang Merah Indonesia (PMI) Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Badan Sar Nasional (BASARNAS),” jelas Ketua IMBS Serang, Ade Endro Sartiko 

Baca Juga  Pasca Hari Raya Idul Fitri 1440 H, Trantib Satpol PP Cipondoh Gelar Razia

Ia menambahkan, dengan mengikuti Pelatihan Mitigasi Bencana ini, harapannya para pemuda bisa mendapat ilmu tentang mitigasi bencana.

“Saya harap teman-teman dapat menumbuhkan potensi SAR bagi IMBS dan bisa mengaplikasikan ilmunya saat menjadi relawan, karena Pengalaman adalah guru terbaik,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Pelatihan Mitigasi Bencana, Ichsan Abdul Malik mengatakan, alasan RPYD Al-Ikhlas mengadakan pelatihan ini karena latar belakang bencana yang terjadi di Provinsi Banten dalam kurun waktu 2 tahun ini.

Baca Juga  Pesta Rakyat Menyambut HUT Kota Tangerang ke 23

“Sehingga membutuhkan relawan-relawan yang berpotensi. Ketika terjun ke lapangan tidak hanya ada niatan relawan, tetapi kita juga harus punya dasar-dasar menjadi relawan. Artinya jangan sampai kita hendak menolong, malah kita yang ditolong,” kata Ichsan.

Perwakilan dari BPBD Provinsi Banten, Diman menjelaskan, pelatihan mitigasi bencana ini merupakan kegiatan positif untuk menyiapkan generasi yang peduli dengan kemanusiaan.

“Pelatihan mitigasi bencana ini penting untuk memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya mahasiswa dan pelajar, agar saat terjadi bencana mereka tahu apa yang harus dilakukan,” ujar Diman.@Iman