Satgas Habema Bersama Warga Eromaga Bentangkan Bendera Merah Putih Raksasa

oleh
oleh -

Omukia Puncak, – Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) Raider 323/Buaya Putih Kostrad, salah satu Satuan Jajaran Komando Operasi HABEMA di Papua, di bawah pimpinan Letkol Inf Tri Wiratno,  memimpin langsung kegiatan pembentangan Bendera Merah Putih berukuran raksasa dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia di Bukit Cakra yang masuk wilayah Kampung Eromaga, Distrik, Selasa (20/8/2024).

Baca Juga  Seskab Pramono Anung Serahkan Anugerah Tanda Kehormatan Tahun 2024 Bagi ASN Sekretariat Kabinet

Sebelum pelaksanaan kegiatan, Perwira Seksi Teritorial Satgas Yonif 323 Kostrad, Letda Chk Dani, telah melakukan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan para Tokoh Masyarakat Kampung Eromaga, khususnya terkait kegiatan pembentangan Bendera Merah Putih berukuran raksasa di Bukit Cakra. Melalui Komsos tersebut, para Tokoh Masyarakat memahami dan dapat menerima rencana kegiatan Satgas Yonif 323 Kostrad.

Meskipun Bukit Cakra tergolong daerah yang rawan dan sering terjadi gangguan Organisasi Papua Merdeka (OPM), namun tidak menyurutkan semangat untuk membentangkan Bendera Merah Putih berukuran raksasa sebagai simbol kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia di Papua. Bendera Merah Putih berukuran 15 X 12 Meter tersebut telah disiapkan sejak sebelum berangkat ke daerah penugasan dan baru pertama kalinya dibentangkan di Bukit Cakra oleh Satgas Yonif 323 Kostrad.

Baca Juga  Direktur Teknologi Informasi dan Kerja Sama Pemasyarakatan Tinjauan Langsung Pelayanan di Rutan Bangil

“Inisiatif Satgas Yonif 323 Kostrad membentangkan Bendera Merah Putih berukuran raksasa di Bukit Cakra, Kampung Eromaga, dalam rangka Peringatan Kemerdekaan ke-79 RI, merupakan salah satu contoh realisasi hasil Komsos TNI dengan seluruh pihak guna mendukung percepatan pembangunan di wilayah Papua”, ungkap Panglima HABEMA, Brigjen TNI Lucky Avianto, pasca menerima laporan pelaksanaan kegiatan.

Baca Juga  Presiden Jokowi Ajak Pimpinan Lembaga Negara Tinjau Infrastruktur di Ibu Kota Nusantara