Sekda Minta Penyaluran Bantuan Sembako Tepat Sasaran

oleh
oleh -

MAJALAHTERAS.COM-Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang, Pery Hasanudin menegaskan bantuan sembako dari Pemkab Pandeglang bagi masyarakat dalam menghadapi pandemi corona (covid-19) harus tepat sasaran penyaluranya. Sembako diperuntukan bagi warga yang betul – betul sangat membutuhkan. Hal tersebut ditegaskan Sekda saat memberikan bantuan sembako untuk masyarakat Kecamatan Mekarjaya, di Aula Kantor Kecamatan Mekarjaya, Rabu (8/4/2020).

Menurut Sekda, dalam masa pandemi corona, hampir semua masyarakat mengalami dampaknya, baik di bidang sosial dan ekonomi, terutama masyarakat yang berpenghasilan rendah contohnya para pedagang, tukang ojek, akibat wabah corona ini tentunya berpengaruh pada pendapatan mereka.

Baca Juga  Kakanwil BPN Banten Meminta Agar Komunikasi Publik Lebih Ditingkatkan

“Maka dari itu Pemkab Pandeglang menyalurkan bantuan sembako, sebagai upaya untuk membantu meringankan beban masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Mekarjaya Muhamar Ruslih menerangkan, dalam pendistribusian bantuan sembako, pihaknya akan melaksanakan apa yang di amanatkan pimpinan.

“Jadi agar dalam penyaluran bantuan ini memprioritaskan masyarakat yang betul betul sangat membutuhkan, seperti tukang ojek, pedagang dan warga yang mengalami PHK,” PHK),” jelasnya.

Baca Juga  Di Tengah Isolasi, Qatar Berencana Tingkatkan Produksi Gas Alam Cair

Ditambahkan Muhamar, Kecamatan Mekarjaya mendapatkan jatah bantuan dari pemkab Pandeglang untuk saat ini sebanyak 150 paket.

“Sebelumnya juga kami sudah mendapatkan bantuan, di Kecamatan Mekarjaya sendiri ada warga yang termasuk kategori miskin akan tetapi belum mendapatkan program dari Pemerintah baik program PKH, Jamsosratu maupun bantuan program sembako, ini yang akan kami prioritaskan untuk menerima bantuan,” tuturnya.

Baca Juga  Lapas Cikarang Musnahkan Barang Bukti Hasil Sidak Rutin Blok Hunian Periode November sampai Desember 2022

Masih kata Muhamar, semakin merebaknya wabah covid-19, di Kecamatan Mekarjaya ada 39 orang masuk dalam kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP), dan 2 orang dalam pemantauan (PDP). “Namun semua sudah kami salurkan bantuan,” tutupnya.(Juanda).