Regana KBPII dan Yayasan Sujud Indonesia Bantu Korban Banjir Jabodetabek

oleh -
oleh

MAJALAHTERAS.COM – Tim Relawan Regana Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KBPII) bekerjasama dengan Yayasan Sujud Indonesia (YSI) turun ke berbagai lokasi korban Bencana Banjir di kawasan Jabodetabek.

Sejak hari Kamis (2/1) hingga hari ini Tim Relawan Regana KBPII membantu evakuasi korban dan membersihkan fasilitas umum di tempat ibadah di kawasan Bidara Cina, Jatinegara, Bekasi Barat dan Kampung Melayu.

Baca Juga  Ternyata Begini Cara Mengembalikan Indra Penciuman Yang Hilang Karena Covid-19

“Alhamdulillah kita semua bisa sholat Jumat berjamaah dan masjid sudah rapi seperti sedia kala,” tutur Rahana Warsita, Koordinator Regana KBPII.

Warsita mengungkapkan setidaknya ada 5 masjid dan musholla yang sudah dibersihkan meliputi Masjid Almuntaha, Mushala Rt 18,
Masjid Muhammadyah dan Majelis Ta’lim HasbiAllah di kawasa Bidara Cina.

Rahana Warsita mengungkapkan fokus utama tim Regana adalah membantu warga yang rumahnya terkena banjir. Tim juga membantu membagi alat kebersihan, membersihkan lingkungan perumahan bahkan membantu mengurus jenazah yang wafat karena banjir.

Baca Juga  Lepas Sambut Danrem 064/MY, Kelompok Jalan Sutera Taman Firdaus Ucapkan Selamat

Rahana menyatakan sekitar 44 Relawan Regana diterjunkan. 30 orang di kawasan Bidara Cina dan 14 orang di kawasan Bekasi, Jawa Barat.

Koordinator Yayasan Sujud Indonesia Abdullah menyatakan, kerjasama dengan Regana KBPII akan terus dilakukan dengan menggalang potensi masyarakat untuk membantu korban banjir.

Menurut Abdullah, pihaknya sudah memberikan bantuan peralatan kebersihan, makanan instan dan air mineral di kawasan Bekasi.

Baca Juga  Aksi Cepat Tanggap Yonif 330 Tri Dharma bantu penanganan bencana Angin Puting Beliung di Rancaekek

Selanjutnya tim juga akan menyampaikan bantuan di daerah Cigudeg, kecamatan Jasinga, kabupaten Bogor.

“kami fokus membantu para tenaga relawan yang membantu warga membersihkan rumah dan tempat ibadah. Korban banjir butuh dukungan untuk kembali menjalani kehidupan sehari-hari secara normal,” pungkas dia.(rls)