majalahteras.com — PT Indonesia Power Suralaya Banten Unit 8 melakukan pemberdayaan terhadap nelayan kecil berupa Pelatihan Teknis Perawatan Mesin Tempel terhadap belasan nelayan di Pangkalan Nelayan Salira, Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang. Selasa (5/9/2023).
Dalam program CSR PLn Peduli ini, Manajemen Unit 8 PT Indonesia Power Suralaya menggandeng Koperasi Nelayan Nusantara Sejahtera dan Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Serang.
Community Development Officer (CDO) Unit 8 PT Indonesia Power Suralaya, Mutiara mengatakan para nelayan di Desa Salira yang tergabung dalam Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Rukun Desa Salira merupakan salah satu binaan perusahaan listrik negara tersebut, sebagai program PLN Peduli melalui Corporate Social Responsibillity (CSR) Unit 8.
“Nelayan di sini dan isteri atau Ibu-ibunya sudah jadi binaan kita sudah 3 tahun berjalan. Sudah banyak program pengembangan seperti pengolahan hasil tangkap jadi produk Krupuk kemplang, pembangunan jetty dan pelatihan-pelatihan, seperti hari ini untuk peningkatan kapasitas. Ada 15 nelayan di Desa Salira yang perahunya menggunakan mesin tempel mengikuti, pelatihan,” ujarnya, saat ditemui di sela acara.
Mutiara juga menjelaskan pelatihan perawatan teknis mesin tempel ini, merupakan usulan dari para nelayan di Desa Salira yang disampaikan melalui Dinas Perikanan Kabupaten Serang.
“Kita realisasikan sesuai kebutuhan masyarakat nelayan, ini keluhan-keluhan mereka soal teknis perbengkelan dan hari ini kita bantu,” terang wanita yang akrab disapa Mbak Tata ini.
“Harapan kita dengan CSR tidak hanya memberikan charity ya, tapi dengan program-program sesuai kebutuhan, kita ingin meningkatkan kapasitas masyarakat melalui pelatihan seperti ini, agar ke depan dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang kita berikan bisa membantu nelayan mengatasi kendala di laut dan hasil tangkapannya bisa lebih baik,” sambungnya, berharap.
Di tempat yang sama, Kasie Pemberdayaan Bidang Penangkapan Dinas Perikanan Kabupaten Serang, Frans Santoso mengapresiasi PT Indonesia Power Unit 8 yang terus konsisten melakukan pembinaan dan bantuan terhadap nelayan yang sudah menjadi mitra.
“Untuk Indonesia Power ini alhamdulillah sudah tahun ke 3 berjalan, sebelumnya untuk Ibu-ibu nelayan dilatih membuat Kerupuk Kemplang dan alhamdulillah sekarang pemasarannya sudah meluas. Dan hari ini khusus pelatihan khusus perbengkelan nelayan karena memang ada keluhan nelayan sini yang kesulitan perawatan mesin, karena kalau mogok di tengah laut kan jadi masalah. Dan dengan adanya usulan dari nelayan, kita konfirmasi ke IP Unit 8 alhamdulillah memfasilitasi pelatihan ini,” ujarnya.
“Untuk instrukturnya ini dari Sekolah Tinggi Perikanan di Koperasi Nelayan Nusantara Sejahtera,” imbuhnya.
Frans juga mengatakan pihaknya ke depan akan berupaya menambah sarana prasarana perbengkelan khusus mesin kapal untuk menunjang kebutuhan nelayan di Kabupaten Serang.
“Dan ini juga akan kita jadikan program Diskan untuk mempermudah nelayan, semisal butuh suku cadang tidak usah belanja jauh-jauh. Nanti kita upayakan sharing ke Bupati soal pentingnya tenaga ahli perbengkelan mesin kapal di sentra-sentra nelayan,” jelasnya.
Dengan terjalinnya sinergisitas antara nelayan dengan industri di sekitarnya ini, Frans berharap Nelayan Desa Salira bisa menjadi percontohan bagi pangkalan-pangkalan nelayan dan industri di Provinsi Banten.
“Kalau lihat dari segi perkembangannya kondisi nelayan di sini, di mana ada industri, industri, industri yang mensupport industri perikanannya, ada sinergi, kemitraan dan kolaborasi yang luar biasa, se-Banten ya di sini, Salira,” tegasnya.
Ketua HNSI Rukun Desa Salira, Salimudin mengapresiasi kemitraan Unit 8 PT Indonesia Power yang terus mensupport anggotanya yang terkendala soal teknis perawatan mesin tempel. Ia juga mengucapkan mengucapkan terimakasih kepada Diskan Kabupaten Serang dan instruktur dari Koperasi Nelayan Nusantara Sejahtera yang sudah memberikan pemahaman dan ilmu pengetahuan soal perbengkelan mesin perahu melalui pelatihan tersebut.
“Alhamdulillah luar biasa Unit 8 IP Suralaya yang terus membantu kami sebagai mitra, ini patut kami apresiasi. Begitu juga dengan kinerja Diskan dan koperasi, kami sangat berterima kasih sekali, teman-teman nelayan di sini sudah diajari soal permesinan, ini sangat membantu dan bermanfaat bagi kami di sini,” tuturnya. (*red)