Pemuda Bakal Demo Imbas Pelayanan Buruk, Tuntut Evaluasi Kepala Puskesmas Menes

oleh
oleh -

Majalahteras.com – Sejumlah pemuda berencana menggelar aksi berisi protes terhadap pelayanan di Puskesmas Menes, Kabupaten Pandeglang, pada Jumat 1 Maret 2024.

Demonstrasi digelar menuntut Puskesmas Menes untuk bertanggung jawab atas kematian pasien atas nama Ocim akibat diduga buruknya pelayanan yang diberikan.

Pasalnya, pasien harus kehilangan nyawa diduga lambatnya penanganan medis, dan diduga usai mengkonsumsi obat jenis antasida yang diberikan Puskesmas Menes.

Nanda Maulana mengatakan, aksi tersebut sebagai bentuk kritikan keras untuk Puskesmas Menes, mengevaluasi pelayanan bagi masyarakat. Sebab, pelayanan tidak bisa ditawar lagi.

Baca Juga  Polda Banten Beri Bantuan Untuk Korban Kebakaran Baduy

“Kami ingin pelayanan di Puskesmas Menes untuk pasien lebih diutamakan, apalagi ini menyakut nyawa pasien,” kata Nana, Kamis (29/2/2024).

Dia mempertanyakan, pelayanan yang telah diberikan Puskesmas Menes kepada pasien atas nama Ocim.

“Jika memang benar apa yang dikatakan pihak Puskesmas ada video CCTV penangan tim medis sesuai SOP kepada pasien, silahkan ditunjukan ke kita, jangan sampai kita dibuat bingung,” ujarnya.

Baca Juga  Dua Peneliti BRIN Resmi Dilaporkan Ke Bareskrim Polri

Nanda menilai, seharusnya Dinas Kesehatan atau Dinkes Kabupaten Pandeglang menjadi penengah dalam menyikapi persoalan pelayanan di Puskesmas Menes.

“Dinkes harusnya jadi penengah biar tidak ada opini yang membingungkan antara pihak puskesmas dan pihak pasien. Jika memang terjadi kesalahan dalam penanganan, seharusnya Dinkes mengevaluasi mulai dari kepala puskesmas sampai jajarannya,” katanya.

Baca Juga  Persiapan Hadapi Pemilu 2024, Polda Banten Laksanakan Peliputan Kesiapan Polsek Puloampel Polres Cilegon

Dalam kunjungan pihak Puskesmas ke rumah duka, kata dia, pihak keluarga mengaku, kesal adanya dugaan ancaman dari pihak puskesmas untuk melanjutkan ke ramah hukum jika persoalan ini tidak dihentikan.

“Kita kecewa adanya ancaman yang disampaikan Puskesmas saat kunjungan takjiah, kalau persoalan ini diperpanjang dirinya akan melaporkan ke kepolisan dan Dinas Kesehatan,” ujarnya.@Juanda