Majalahteras.com – Wilayah Banten Lama, Serang, berjarak hanya beberapa puluh meter dari Masjid Agung Banten, berseberangan dengan reruntuhan Istana Surosowan.
Kesultanan Banten pernah berjaya pada abad 16 hingga abad 17. Perdagangan yang terjadi melalui pelabuhan Karangantu menjadikan wilayah ini makmur dan sejahtera. Kini, cerita Kesultanan Banten hanya tinggal sejarah namun kejayaan dan peninggalannya masih dapat dilihat di Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama.
Museum ini terletak di kawasan Banten Lama, tepatnya di Desa Banten, Kecamatan Kasemen, Museum Situs Kepurbakalaan berjarak 12 Km arah utara dari pusat Kota Serang.
Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama kerap kali menyelenggarakan even-even yang bernuansa edukasi. Museum ini turut berpartisipasi dalam pendidikan di Indonesia, khususnya di Propinsi Banten dengan memanggil para guru untuk terlibat langsung dalam membimbing siswanya untuk melihat dan mengetahui pentingnya museum yang menjadi miniatur jejak historis suatu daerah atau bangsa. Hal ini tidak luput dari peran Situs Kepurbakalaan Banten Lama yang berkomitmen terhadap pendidikan di Indonesia. Lantas, apa kaitannya museum dengan pendidikan di Indonesia?
Sebagai sebuah kata benda, museum berarti tempat untuk menyimpan benda-benda bersejarah atau antik serta bersifat statis. Dalam artian, museum adalah sebuah tempat tentang masa lalu yang tidak berubah mengikuti perkembangan zaman. Namun paradigma tersebut yang ingin diubah, dimana ingin menjadikan museum sebagai kata kerja, yaitu museum yang dinamis, berubah dan berorientasi terhadap pendidikan.
Museum saat ini tidak hanya sebagai tempat rekreasi semata untuk menikmati masa lalu, namun juga sebagai alat peraga edukasi dan pusat kajian. Seperti yang disampaikan oleh Pemandu Wisata di Museum Situs Kepurbakalaan Banten, Slamet.
Museum kini berorientasi kepada pendidikan dan pembangunan karakter masyarakat, terutama peserta didik. Hal ini sudah dilakukan oleh Musuem Situs Kepurbakalaan Banten. Dengan semangat pendidikan pada diri setiap seniman besar, akan menginspirasi para seniman untuk tidak sekedar berkarya namun juga mendidik melalui karyanya.
Anak-anak Indonesia dapat diajak untuk mencintai Indonesia melalui seni dan museum. Anak-anak saat ini dapat diajarkan terkait seni rupa dan ke-Indonesia-an sejak dini, yang dimulai dari penggunaan alat-alat dan peraga yang mencirikan Indonesia, seperti yang ada di museum.
Museum di Propinsi Banten, dan di Indonesia pada umumnya kini tidak lagi menjadi sebuah benda mati yang menyimpan masa lalu dan sejarah kehidupan manusia terdahulu. Sudah saatnya masyarakat Indonesia kini menyadari peran museum sebagai suatu investasi jangka panjang pembentukan karakter bangsa.
@IMAN dari berbagai sumber