Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpeluang menguat pada perdagangan Rabu (3/6/2015). Pada awal perdagangan di pasar spot, rupiah berhasil menguat di bawah 13.200.
Hingga pukul 09.00 data Bloomberg menunjukkan mata uang Garuda berhasil menguat ke posisi Rp 13.189 per dollar AS.
Menurut Riset Samuel Sekuritas Indonesia, dollar AS berpeluang melemah hari ini. Ditunggu pula angka pengangguran Zona Euro serta neraca perdagangan AS malam nanti yang keduanya diperkirakan membaik.
Rupiah menguat tipis di perdagangan Senin lalu walaupun angka inflasi naik di atas ekspektasi. Pelemahan dollar serta baiknya angka Tiongkok berhasil mendorong pelemahan dollar AS di pasar Asia.
“Kenaikan yield Bund Jerman dini hari tadi perlu diwaspadai karena bisa memicu kenaikan yield SUN dan keluarnya dana asing. Akan tetapi dollar AS yang diperkirakan lemah di Asia pada hari ini akan mencegah pelemahan rupiah yang terlalu dalam,” ucap Riset Samuel Sekuritas Indonesia.
Indeks dollar AS kembali ke kisaran 95 walaupun akhirnya naik tipis setelah angka manufaktur AS naik. Perhatian investor akan fokus terhadap hasil ECB meeting malam nanti yang diperkirakan akan merespon kenaikan inflasi Zona Euro di Mei.
Imbal hasil (yield) obligasiJerman kembali naik tajam hingga dini hari tadi sehingga mendorong kenaikan yield obligasi negara lainnya termasuk US Treasury.