Marinir Habema Peduli Bagikan Baju Gratis Untuk Warga Maruku

oleh
oleh -

Dekai Yahukimo, MediaHabema – Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 6 Marinir, bagian dari Komando Operasi HABEMA di Papua, secara aktif melaksanakan tugas Operasi Pengamanan Perbatasan Mobil RI-PNG, khususnya di wilayah Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.

Pada hari Jumat (16/8/2024), Satgas Yonif 6 Marinir melaksanakan Patroli dengan cara mengunjungi dan menyapa warga di wilayah Kampung Maruku, Distrik Dekai.

Komandan Satgas Yonif 6 Marinir, Letkol Mar Rismanto Manurung, menitipkan pesan kepada para Prajurit yang akan melaksanakan tugas patroli pada hari Jumat tersebut, yakni Pos Logpon pimpinan Lettu Mar Nico. Pesannya, agar Prajurit TNI dapat memanfaatkan waktu penugasan untuk hal-hal positif, bukan sekedar melaksanakan tugas pengamanan wilayah saja. Pesan Letkol Mar Rismanto tersebut rupanya langsung dijawab dengan inisiatif dan kreativitas para Prajurit TNI Marinir yang melaksanakan tugas Patroli, khususnya dengan cara melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos) dan membagikan baju gratis kepada anak-anak yang dijumpainya sepanjang rute Patroli.

Baca Juga  Tingkatkan Herd Immunity, Pemkot Tangsel Lanjutkan PPKM Level 4

Dengan tetap mengedepankan aspek pengamanan Patroli, ketika berpapasan dengan warga, para Prajurit Satgas Yonif 6 Marinir mengajak berkomunikasi dan disambut gembira oleh para warga Maruku. Dalam Komsos tersebut, pembagian baju gratis disambut gembira oleh anak-anak dan para orangtua yang mendampingi. Merasa diperlakukan layaknya saudara dekat, seorang Mama Papua, bernama Marta Otimuka, berkata, “Terima kasih baju gratis untuk anak kami, Pak Marinir. Tuhan memberkati”.

Baca Juga  Tommy Soeharto: Kita Harus Jadi Tuan di Negeri Sendiri

Panglima HABEMA, Brigjen TNI Lucky Avianto, pasca menerima laporan kegiatan, menyampaikan, “Kreativitas Satgas Yonif 6 Marinir menggelar Patroli dengan melaksanakan Komsos di Kampung Maruku, merupakan upaya TNI melaksanakan Komsos inklusif dalam rangka mendukung percepatan pembangunan di wilayah Papua”.