Majalarteras.com – RA Kartini merupakan sosok yang begitu ambisius. Jika tidak ambisius, dia tidak akan membuat perubahan besari seperti sekarang ini, ada emansipasi wanita dan menularkan semangat membara kepada perempuan zaman sekarang.
“Sesuai dengan hadist ‘fastabikhul khairat’, yang berarti siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan apa yang diinginkan,” jelas Guru SD Negeri Gempol Kota Serang, Yuyun Rahayu, S.Pd.
Untuk menanamkan jiwa pahlawan kepada siswa, guru yang juga aktif sebagai MC Wedding ini menuturkan, menitikberatkan pada pembiasaan membaca.
“Seperti yang kita tahu bahwa ilmu itu dari buku, buku adalah jendela dunia. Seperti siswa kelas 1 SD harus kita ajarkan membaca secara intens sejak dini, sehingga nanti ke depannya mereka akan memiliki kebiasaan membaca yang pengetahuan yang luas,” paparnya.
Pada dasarnya sifat laki-laki dan perempuan itu berbeda sehingga dalam berbagai aspek kehidupan perlu adanya sentuhan perempuan. Jiwa kepemimpinan yang ada dalam diri perempuan tidak dimiliki oleh laki-laki, terutama dalam hal kelembutannya.
“Rumah, misalnya, sebagai unit terkecil, anak biasa lebih menuruti ibunya, karena lebih lembut. Berbeda dengan laki-laki yang cenderung keras. Begitupun pada aspek kehidupan yang lain, bidang pendidikan atau bidang politik misalnya, juga perlu sentuhan seorang perempuan,” jelasnya
Sepanjang sejarah, peran perempuan sangat penting, seperti di zaman Rasulullah, banyak perempuan berpengaruh dan pejuang-pejuang perempuan lainnya di Indonesia. Dan keberhasilannya itu dilakukan dengan kelembutannya.@TINIK