Hari Keempat, WBP Perempuan Rutan Bangil Kanwil Kemenkumham Jatim Membuat Kue Ensaymada

oleh
oleh -

PASURUAN – Hari keempat pelaksanaan program tata boga oleh Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Pasuruan di Rutan Bangil menyajikan momen berkesan ketika para WBP perempuan merajut hubungan yang erat melalui kegiatan pembuatan kue ensaymada. Program ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan dan pembinaan terhadap para narapidana perempuan, memberikan keterampilan baru yang dapat mereka terapkan di kehidupan setelah pembebasan. Kehadiran BLK Pasuruan membawa dampak positif dalam memberikan kesempatan kepada WBP untuk memperoleh keterampilan baru yang dapat meningkatkan peluang mereka dalam memulai kembali kehidupan di luar penjara, Kemarin (07/05/2024)

Baca Juga  Pilpres 2024 Sekali Putaran Ciptakan Stabilitas Perekonomian Nasional

Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Heni Yuwono, memberikan arahan penting terkait program pembinaan ini. Beliau menekankan pentingnya memberikan kesempatan kepada WBP, terutama perempuan, untuk memperoleh keterampilan dan pengetahuan baru selama menjalani masa tahanan. Hal ini tidak hanya membantu mereka dalam proses rehabilitasi, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat dengan keterampilan yang dapat meningkatkan keberlanjutan hidup mereka. Kepala Kanwil juga mengapresiasi upaya BLK Pasuruan dalam mendukung program pembinaan di Rutan Bangil, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam pemulihan sosial dan ekonomi para narapidana.

Baca Juga  Mendagri Terbitkan Aturan Pemberian THR dan Gaji ke-13 oleh Pemda

Melalui kegiatan ini, WBP perempuan Rutan Bangil tidak hanya memperoleh keterampilan baru dalam pembuatan kue ensaymada, tetapi juga mengalami peningkatan dalam hal kerjasama tim dan rasa percaya diri. Program pembinaan semacam ini membuka peluang baru bagi para narapidana untuk mengembangkan potensi mereka dan meraih kesempatan yang lebih baik di masa depan. Diharapkan, kegiatan ini akan menjadi langkah awal menuju pemulihan yang lebih baik bagi mereka, serta memberikan motivasi untuk menjalani proses rehabilitasi dengan semangat dan tekad yang tinggi.

Baca Juga  Kemendagri Luruskan Lima Isu Hoax Soal KTP-el