Gajah Tunggal Group Gelar Vaksinasi

oleh -
oleh

MAJALAHTERAS.COM – Yayasan Upaya Indonesia Damai/United in Diversity (UID) yang didukung oleh Gajah Tunggal Group (GTG) dan bantuan dari berbagai Pemerintah Daerah, TNI dan Polri serta Yayasan Indonesia Untuk Semua, mendirikan sentra vaksinasi bagi masyarakat luas di berbagai kota di Jawa, Bali, Sumatera dan Kalimantan.

Kegiatan ini guna mendukung program pemerintah mewujudkan percepatan vaksinasi massal demi Indonesia pulih dari pandemi Covid-19.

Baca Juga  Tingkatkan Jiwa Nasionalisme, Satgas Yonif 623 Berikan Wawasan Kebangsaan Pada Siswa SMP

Sentra vaksinasi perdana diselenggarakan hari Sabtu 11 sampai 12 September 2021 di Komplek Gajah Tunggal Tangerang.

Presiden Direktur PT Gajah Tunggal, Sugeng Rahardjo, menyampaikan bahwa penanggulangan wabah Covid-19 adalah tanggungjawab bersama, bukan hanya Pemerintah tetapi seluruh warga negara Indonesia ikut bertanggungjawab.

“Kami dari pihak swasta senantiasa mendukung upaya masyarakat yang ingin menyelenggarakan vaksinasi massal. Kita akan bahu membahu menghadapi tantangan
ini,” katanya.

Baca Juga  Sebagai Ujung Tombak Pemasyarakatan, Petugas P2U Rutan Bangil Geledah Semua Petugas

Ketua Dewan Pembina Yayasan UID, Tuti Hadiputranto memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada pemerintah yang sampai akhir Agustus telah menyuntik lebih dari 100 juta vaksin kepada masyarakat.

“Kolaborasi UID pada sentra vaksinasi ini merupakan kepedulian dan wujud gotong-royong segenap elemen masyarakat dan dunia usaha dalam mendukung program pemerintah mempercepat tercapainya herd immunity itu,” ucapnya.

Baca Juga  Turunkan Tingkat Risiko, Ratusan WBP Rutan Kelas I Tangerang Ikuti Assesment Risiko

Fenty Noverita, Yayasan Indonesia Untuk Semua, merasa senang dan mengucapkan rasa
terima kasih bahwa yayasannya bisa ikut serta dalam penyelenggaraan sentra vaksinasi yang terbuka bagi masyarakat diberbagai tempat di Indonesia.

Ia juga mengingatkan walaupun program vaksinasi memberikan perlindungan terhadap resiko covid-19, namun tidak boleh sedikit pun lalai dalam menegakkan kebiasaan baru yakni berdisiplin dengan protokol kesehatan yang berlaku.(Opik)