SIDOARJO – Perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) bukan hanya adu program dan debat saat kampanye, masyarakat juga memiliki hak menentukan pilihan, siapa yang pantas didukung menjadi Presiden dan Wapres 2024-2029.
Organisasi Abah Kita (Amanah Beliau Adalah Kebhinekaan Tunggal Ika) mengedepankan kesatuan NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika serta dawuh ulama yaitu Abah Al Habib Maulana Muhammad Luthfi bin Yahya Pekalongan sebagai sentral dalam menyalurkan aspirasi.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) “Abah Kita” HS. Makin Rahmat, menyambut positif hasil rapat konsolidasi “Abah Kita” yang digelar Ahad/ Minggu petang, (4/2/2024), di Sekretariat DPN Jl. Ngelom, Sepanjang, Taman, Sidoarjo.
“Bukan sekedar kebebasan berpendapat dan menyalurkan aspirasi, sifat ikhlas serta amanah Abah Maulana Muhammad Luthfi bin Yahya sebagai wasilah (jalan) ikhtiar merupakan pilihan yang tepat,” ungkap Abah Makin, saat memberikan kata sambutan.
Sambil menyebut firman Allah SWT dalam surat Al Maidah ayat 45 yang artinya “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya, agar kamu beruntung.”
“Kami tidak bisa membatasi
aspirasi pengurus dan relawan yang semakin cerdas dalam menentukan pilihannya terhadap calon presiden dan wapres. Saya hanya minta, aspirasi harus disalurkan dengan akhlak yang baik bukan adu argumentasi serta saling menghujat. Sebab, kesalahan dalam bertindak bisa memperkeruh serta mengancam kesatuan NKRI,” ulasnya.
Ditambahkan Wakil Ketua DPN Ari Winarno, bahwa Ormas “Abah Kita” merupakan bagian tidak terpisahkan dari amanah Habib Luthfi untuk menjaga marwa, martabat dan keutuhan NKRI.
“Alhamdulillah, hasil konsolidasi dan sosialisasi keberadaan Abah Kita mendapatkan respon luar biasa, untuk level provinsi (DPW) Yogyakarta, Jateng, Banten, Jatim dan Bali siap bergabung. Untuk DPD untuk Kabupaten Kota, ada Sidoarjo, Surabaya, Mojokerto, Gresik, terutama Jember yang begitu antusias. Semoga Abah Kita tambah barokah,” paparnya.
Sementara Sekjen H. Yusup Priantopo dan Wakil Sekjen Asfan Mukhlis, optimis Abah Kita menjadi organisasi yang membawa masyarakat untuk saling berbagi kebaikan dan memberikan kemanfaatan serta kesejahteraan.
“Kami memang melangkah mendapatkan restu dari beliau Abah Maulana Muhammad Luthfi bin Yahya. Apalagi, Habib Husein putra beliau juga mensuport, tentu menambah energi bagi pengurus dan relawan,” ucapnya.
Tidak kalah hebat, sayap “Abah Kita”, Divisi Laskar Pertiwi ikut berkiprah langsung menentukan pilihan ke Paslon 2. Kepala Divisi Suhartini sangat yakin Paslon 02 mampu membawa
Indonesia menjadi negara Maju dan Pancasila tetap jaya.
“Emak-emak sudah kompak dan menjatuhkan pilihan Paslon 02. Kita berharap bisa terus bergerak untuk mengarahkan masyarakat yang masih belum menentukan pilihan maupun yang sudah, untuk kebaikan bersama,” tandasnya.
Dalam rapat konsolidasi tersebut, Ormas “Abah Kita” disepakati Pilpres bukan target utama, namun ke depan memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat jauh lebih penting untuk memperoleh keberuntungan dalam berpartisipasi dalam pembangunan di segala bidang. (*)
SIDOARJO – Perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) bukan hanya adu program dan debat saat kampanye, masyarakat juga memiliki hak menentukan pilihan, siapa yang pantas didukung menjadi Presiden dan Wapres 2024-2029.
Organisasi Abah Kita (Amanah Beliau Adalah Kebhinekaan Tunggal Ika) mengedepankan kesatuan NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika serta dawuh ulama yaitu Abah Al Habib Maulana Muhammad Luthfi bin Yahya Pekalongan sebagai sentral dalam menyalurkan aspirasi.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) “Abah Kita” HS. Makin Rahmat, menyambut positif hasil rapat konsolidasi “Abah Kita” yang digelar Ahad/ Minggu petang, (4/2/2024), di Sekretariat DPN Jl. Ngelom, Sepanjang, Taman, Sidoarjo.
“Bukan sekedar kebebasan berpendapat dan menyalurkan aspirasi, sifat ikhlas serta amanah Abah Maulana Muhammad Luthfi bin Yahya sebagai wasilah (jalan) ikhtiar merupakan pilihan yang tepat,” ungkap Abah Makin, saat memberikan kata sambutan.
Sambil menyebut firman Allah SWT dalam surat Al Maidah ayat 45 yang artinya “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya, agar kamu beruntung.”
“Kami tidak bisa membatasi
aspirasi pengurus dan relawan yang semakin cerdas dalam menentukan pilihannya terhadap calon presiden dan wapres. Saya hanya minta, aspirasi harus disalurkan dengan akhlak yang baik bukan adu argumentasi serta saling menghujat. Sebab, kesalahan dalam bertindak bisa memperkeruh serta mengancam kesatuan NKRI,” ulasnya.
Ditambahkan Wakil Ketua DPN Ari Winarno, bahwa Ormas “Abah Kita” merupakan bagian tidak terpisahkan dari amanah Habib Luthfi untuk menjaga marwa, martabat dan keutuhan NKRI.
“Alhamdulillah, hasil konsolidasi dan sosialisasi keberadaan Abah Kita mendapatkan respon luar biasa, untuk level provinsi (DPW) Yogyakarta, Jateng, Banten, Jatim dan Bali siap bergabung. Untuk DPD untuk Kabupaten Kota, ada Sidoarjo, Surabaya, Mojokerto, Gresik, terutama Jember yang begitu antusias. Semoga Abah Kita tambah barokah,” paparnya.
Sementara Sekjen H. Yusup Priantopo dan Wakil Sekjen Asfan Mukhlis, optimis Abah Kita menjadi organisasi yang membawa masyarakat untuk saling berbagi kebaikan dan memberikan kemanfaatan serta kesejahteraan.
“Kami memang melangkah mendapatkan restu dari beliau Abah Maulana Muhammad Luthfi bin Yahya. Apalagi, Habib Husein putra beliau juga mensuport, tentu menambah energi bagi pengurus dan relawan,” ucapnya.
Tidak kalah hebat, sayap “Abah Kita”, Divisi Laskar Pertiwi ikut berkiprah langsung menentukan pilihan ke Paslon 2. Kepala Divisi Suhartini sangat yakin Paslon 02 mampu membawa
Indonesia menjadi negara Maju dan Pancasila tetap jaya.
“Emak-emak sudah kompak dan menjatuhkan pilihan Paslon 02. Kita berharap bisa terus bergerak untuk mengarahkan masyarakat yang masih belum menentukan pilihan maupun yang sudah, untuk kebaikan bersama,” tandasnya.
Dalam rapat konsolidasi tersebut, Ormas “Abah Kita” disepakati Pilpres bukan target utama, namun ke depan memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat jauh lebih penting untuk memperoleh keberuntungan dalam berpartisipasi dalam pembangunan di segala bidang. (*)