Direktur Pengamanan dan Intelijen Beri Penguatan Pengamanan Kepada Jajaran Lapas Cikarang

oleh
oleh -

Cikarang Pusat – Lakukan Kunjungan ke Lapas Kelas IIA Cikarang, Direktur Pengamanan dan Intelijen Direktorat Jenderal Pemasyarakatan beri penguatan terkait pengamanan di dalam Lapas/Rutan, Selasa (16/01/2024).

Bertempat diaula Toro Wiyarto, Supriyanto selaku Direktur Pengamanan dan Intelijen tiba di Lapas Cikarang pada pukul 13.45 dan disambut oleh Kepala Lapas Cikarang, Imam Sapto Riadi dan jajaran.

Diikuti oleh seluruh petugas Lapas Cikarang, penguatan yang disampaikan oleh Supriyanto meliputi fungsi Pemasyarakatan sebagaimana tertuang dalam Undang-undang Nomor 22 tahun 2022.

Baca Juga  Update Corona: Covid-19 di RI Kembali Turun Menjadi 894 Kasus Sehari Pada Minggu 10 Oktober

Supriyanto mengatakan fungsi Pemasyarakatan adalah Pelayanan, Pembinaan, Pembimbingan Kemasyarakatan, Perawatan, Pengamanan, danPengamatan dengan menjunjung tinggi penghormatan, pelindungan, danpemenuhan hak asasi manusia. Turut disampaikan juga, bahwa potensi gangguan keamanan dan ketertiban.

“Ada beberapa gangguan keamanan dan ketertiban diantaranya penyalahgunaan narkoba, penyalahgunaan alat komunikasi, pelarian, pengeluaran Narapidana/tahanan tidak sesuai SOP, pelemparan barang terlarang ke dalam Lapas, dan adanya oknum petugas”, ungkap Supriyanto.

Membahas isu terkini, bahwa telah ditemukan oknum petugas Lapas Jambi telah menjual narkoba 52 kg.

Baca Juga  OJK Gandeng Nelayan dan Pelajar Tingkat SMA, Gelar Kegiatan Edukasi Keuangan

“Baru kemarin ditangkap oknum petugas di Lapas Jambi terlibat dalam penjualan narkoba 52 kg. Hal ini menjadi perhatian bagi seluruh jajaran. Jangan sampai khususnya petugas di Lapas Cikarang terlibat dalam hal seperti itu”, tegas Supriyanto.

“Menjadi penting kita terus bersyukur atas nikmat Tuhan yang telah diberikan,”lanjutnya.

Supriyanto menjelaskan Tiga kunci Pemasyarakatan Maju, yaitu deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban, pemberantasan narkoba, dan sinergi dengan aparat penegak hukum.

Baca Juga  Kasus Cerai Meningkat di Pandeglang, KUA: Perceraian Sifatnya Halal Tapi Dibenci oleh Allah 

Selain tiga kunci itu, ada satu yang tidak kalah penting, yaitu Back To Basic.

“Tidak kalah penting, yaitu Back To Basic dimana kita kembali melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan SOP yang berlaku,” tandasnya.

Mengakhiri penguatannya, Supriyanto mengajak kepada seluruh petugas Lapas Cikarang untuk senantiasa bersyukur atas gaji yang diterima dan harus bisa berbakti kepada orang tua. (Humas/Yas)