Dipimpin Oleh Menkumham, Rutan Pandeglang Ikuti Upacara Peringatan HDKD 2020 Secara Virtual

oleh
oleh -

MAJALAHTERAS.COM – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pandeglang Mengikuti Kegiatan Upacara Peringatan Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Tahun 2020 secara virtual di ruang Rapat Kepala Rutan, Kegiatan tersebut di hadiri oleh Kepala Rutan Pandeglang Jupri, Pejabat Struktural Serta para pegawai.

Mengawali Laporan kegiatan , Sekjen Kemenkumham RI Menyampaikan bahwa Hari Dharma Karyadhika Tahun 2020 mengusung  tema “Revolusi Digital” dengan logo burung Merpati yang melambangkan sikap tidak pernah ingkar janji, pembawa pesan damai, loyalitas tinggi, memiliki kemampuan navigasi yang tinggi, suka bekerja sama, dan tidak memiliki kantung empedu atau diidentikkan dengan kemampuan memaafkan dan tepa selira.

Baca Juga  Konferensi PWI Kabupaten Lebak, Ketua PWI Banten, Rian Nopandra : Pengurus Harus Paham Hirarki dan Junjung Profesionalitas

“Tema HDKD tahun ini merupakan gambaran semangat Kementerian Hukum dan HAM untuk melaksanakan revolusi digital pelayan publik di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM. Diharapkan dengan semangat ini, Kementerian Hukum dan HAM akan melakukan lompatan besar dalam hal digitalisasi pelayanan publiknya. Dan hal ini harus didukung SDM yang memiliki loyalitas yang tinggi serta pembawa damai di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, memiliki kemampuan untuk fokus pada tujuan sehingga dapat bekerja dengan efisien dan efektif, mampu bersinergi dengan para stake holder, dan memiliki kebesaran hati dalam menghadapi perbedaan pendapat, dan yang paling penting tidak mengingkari janjinya sebagai Aparatur Sipil Negara yang siap memberikan pelayanan yang terbaik,” ungkapnya.

Baca Juga  Rusia Berikan Ancaman Kepada Swedia dan Finlandia, Ada Apa ?

Sementara itu, Menkumham R.I. Yassona H. Laoly menjelaskan  bahwa seluruh pegawai harus mengedepankan kerja sama dalam setiap tugas yang diemban. Ditengah pandemi ini.

“Transformasi telah kita lakukan bersama-sama sejak tahun 2015-2019, dan pada tahun 2020, saatnya kita melakukan revolusi terhadap kinerja Kementerian Hukum dan HAM, sehingga hasilnya lebih maksimal.  Revolusi yang paling utama dilakukan adalah “Revolusi Digital.” Mengapa harus Revolusi Digital? Karena peradaban zaman ini semakin lama semakin berkembang, semakin maju dan modern. Revolusi Digital erat kaitannya dengan revolusi industri,” tandasnya.(Dede).

Baca Juga  Sigap Atasi Penyebaran Covid-19, Pasar Sipon Terapkan Pembatasan Akses Jalan