Berwisata di hutan bakau atau mangrove sambil menikmati suasana alami pepohonan dan perairan. Mangrove sendiri bisa menciptakan destinasi wisata di wilayah pulo cangkir, Tangerang Banten. Selain membantu disektor pariwisata juga destinasi mangrove sendiri cukup berdampak besar untuk perekonomian warga sekitar. Untuk menjaga mangrove dengan cara perawatan, penyulaman, penyiangan. Mangrove juga memiliki hama yang tidak terduga seperti kambing, kepiting dan manusia pencari kepiting karena asal injak saja. “Untuk merawat mangrove sendiri dibutuhkan orang-orang yang sudah memiliki kemampuan dibidangnya, karena gampang-gampang susah untuk teknik penyulaman sendiri adalah menganti tanaman yang sudah mati dengan yang baru”, Ujar H. Makdis Adhari Selaku Ketua Komunitas Mangrove pulau Cangkir.
Manfaat penanaman mangrove di sekitar bibir pantai adalah mencegah abrasi karena akar mangrove sendiri seperti cakar ayam yang saling terhubung satu dengan yang lain. Mangrove tumbuh tidak memerlukan jarak tanam karena tumbuhan ini tumbuh secara bergelombol dengan cara ini bisa menahan ombak yang ke daratan sehinga tidak terjadi abrasi atau longsor. Akar mangrove sendiri dapat menyerap racun dalam air dan juga sebagai tempat berlindung untuk ikan. Bahkan buahnya juga bisa dimanfaatkan menjadi kripik, selai, tepung dan lain-lain.
Masyararakat disini mengajak semua yang mau belajar budidaya mangrove untuk bisa datang dan terlibat langsung untuk menaman mangrove, mungkin akan kotor karena proses penanaman. “Mulai dari tingkat anak sekolah, karyawan swasta dan dari kedinasan terkait sudah terlibat dalam kegitan menamam mangrove selain itu juga kami menyedikan tourguide, lifeguide dan narasumber untuk yang berminat mau menanam mangrove”, Imbuh Makdis (25/4/24).
Harapan saya ingin sekali membuat pusat-pusat restorasi pembalajaran mangrove dan unit-unit usaha UMKM produk-produk olahan sekitar pantai seperti olahan ikan sate bandeng atau kripik kulit ikan. “Kita mengharapkan destinasi wisata pesisir pantai pulo cangkir lebih maju tidak kalah dengan provinsi lainnya. Saya berharap dari pemerintah daerah atau pusat mensupport dengan sepenuh hati tidak setengah-setengah”, Tutupnya (Wisnu Shinoda)
