Buku Konvensional Punya Rasa yang Khas

oleh
oleh -

Majalahteras.com – Meski dengan kemajuan teknologi informasi yang pesat dan maraknay digitalisasi, bagi para pecinta buku, tentu buku konvensional masih menjadi pilihan karena dianggap lebih menarik daripada buku digital.

“Saya pribadi lebih memilih buku konvensional meskipun update informasi mungkin kalah jauh dari internet. Akan tetapi ada juga buku edisi khusus yang tidak ada versi digitalnya, karena bagi saya membaca buku konvensional itu lebih nikmat dan istimewa. Tidak hanya dari isi atau bentuk, tetapi rasa dan aromanya lebih mempunyai khas tersendiri,” ujar Ketua Himpunan Mahasiswa (HIMA) Program Studi PPKn Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Banten, Dedi Junaedi.
Dedi menilai, buku fisik masih sangat penting untuk menunjang tugas-tugas kuliah dan proses pembelajaran di kampus.

Baca Juga  PKL Jadi Wadah Implementasikan Pendidikan di Dunia Kerja

“Bahkan untuk skripsi juga tentu kita butuh referensi yang jelas, karena kadang jika materi diambil dari internet pun susah untuk dipertanggungjawabkan karena sumbernya kurang jelas,” kata mahasiswa yang hobi membaca novel dan cerita fiksi ini.

“Untuk saat ini belum ada kegiatan literasi yang benar-benar terkordinir di kampus. Tetapi ke depan kami dari HIMA PPKn dalam waktu dekat ini akan mengadakan bedah buku atau lomba membuat artikel agar teman-teman mahasiswa yang memiliki minat dan bakat dalam hal ini bisa tersalurkan,” lanjutnya.

Baca Juga  Gelaran FLS2N Tingkat Kecamatan Cisata Cetak Pelajar Berkarakter dan Berdaya Saing, Ini Hasilnya

“Harapan saya ke depan, untuk pendidikan khususnya di daerah Provinsi Banten para siswa diarahkan untuk lebih mencintai buku dari pada gawai dengan cara minimal membaca buku selama 10 menit sebelum memulai pelajaran,” harapnya.@IMAN