Timika, – Setelah kembali ke kampung halamannya dari tempat pengungsian selama tiga minggu, warga masyarakat Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, mendapatkan situasi tempat tinggalnya kembali aman dan kondusif. Komando Operasi TNI (KOOPS TNI) HABEMA yang telah menempatkan Aparat Satuan Tugas Teritorial (Satgaster) Kodim Persiapan Intan Jaya di lokasi, terus berusaha membantu kesulitan masyarakat Homeyo, khususnya dalam pelayanan dasar kebutuhan masyarakat, termasuk didalamnya sarana pendidikan bagi anak-anak.
Hal tersebut disampaikan oleh Perwira Penerangan Koops Habema Letkol Arh Yogi Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/5/2024).
Dikatakan Yogi Nugroho awalnya, sebelum terjadi aksi pembakaran oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) terhadap bangunan SDN Inpres Pogapa, Distrik Homeyo, pada hari Rabu (1/5/2024), anak-anak warga Homeyo dan sekitarnya menjalankan proses belajar mengajar di bangunan sekolah tersebut. Namun, akibat aksi pembakaran oleh OPM tersebut, kini bangunan fisik SDN Inpres Pogapa telah rata dengan tanah dan tersisa puing-puing material bangunan.
“Kondisi ini tentunya menyulitkan anak-anak dan para guru untuk menjalankan proses pembelajaran kurikulum pendidikan sekolah,” ujarnya.
Selanjutnya ia mengatakan bahwa melihat kenyataan tersebut, Satgaster KOOPS HABEMA tidak tinggal diam dan mengajak para warga untuk bergotong royong membersihkan puing-puing bangunan sekolah guna mendirikan Sekolah Lapangan di wilayah Homeyo. Inisiatif KOOPS HABEMA tersebut disambut dengan sangat baik oleh para warga yang terbukti dengan berbondong-bondong datang membantu para Prajurit TNI yang berusaha membersihkan lokasi kebakaran. Upaya untuk mendirikan Sekolah Lapangan ini dipelopori oleh para Prajurit KOOPS HABEMA sebagai upaya melanjutkan proses belajar mengajar yang sempat terhenti sekian lama akibat ulah OPM yang mengganggu keamanan dan situasi kondusif di Homeyo.
Yogi Nugroho juga menjelaskan keberhasilan KOOPS HABEMA dalam mengamankan wilayah Distrik Homeyo telah memberikan rasa percaya warga masyarakat kepada Aparat Keamanan Gabungan yang melaksanakan tugas di tempat tersebut.
“Hal ini terlihat dari antusiasme warga masyarakat yang begitu semangat membantu proses pendirian Sekolah Lapangan. Bukan hanya kaum pria, namun juga para ibu dan kaum wanita tidak segan-segan turun tangan membantu para Prajurit TNI membersihkan puing-puing bangunan bekas kebakaran, “tandasnya.
Sementara itu, Panglima KOGABWILHAN III Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon pasca menerima laporan dimulainya kegiatan pendirian Sekolah Lapangan di Homeyo mengatakan situasi aman Distrik Homeyo memberikan gairah baru bagi masyarakat untuk menata kembali aktivitas kehidupannya guna meninggalkan trauma pasca gangguan OPM.
“Inisiatif pendirian Sekolah Lapangan oleh KOOPS HABEMA diharapkan menjadi sarana Trauma Healing dan sekaligus melanjutkan kurikulum pendidikan sekolah SDN Inpres Pogapa, “pungkasnya.