Banyak Proyek Infrastruktur, Bagaimana Prospek Properti Bekasi?

oleh
oleh -

Sejumlah proyek infrastruktur dibangun pemerintah menuju ke Cikarang. Di antaranya proyek tol layang Jakarta-Cikampek II, kereta rel listrik (KRL) rute Stasiun Jakarta Kota-Stasiun Cikarang, hingga kereta LRT Jabodebek rute Bekasi-Dukuh Atas.

Lantas, apakah sejumlah pembangunan infrastruktur tersebut bisa menarik pasar properti ke arah timur Jakarta tersebut?

CEO Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda mengatakan, pembangunan infrastruktur memang menjadi sentimen tersendiri yang bisa mendorong pasar properti melirik Bekasi sebagai tujuan baru.

Baca Juga  Kodim 0602/Serang dan KCK Dirikan Dapur Umum Hingga Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir

“Infrastruktur salah satu faktor kuat dalam perkembangan properti. Termasuk apartemen,” katanya, Selasa (22/8/2017).

Terpisah, Country Manager Rumah123, Ignatius Untung mengungkapkan, meski bisa menggeliat, namun perkembangan industri properti belum bisa terlihat dalam waktu dekat.

Ia menyebut, laju pasar properti di Bekasi dan sekitarnya belum bisa bergerak cepat karena pembangunan infrastruktur masih berlangsung. Orang masih menahan minatnya lantaran macet.

Baca Juga  Airlangga: Pemerintah Akan Menyalurkan Bansos Pangan Kepada PKH dan BLNT Pada Maret, April dan Mei 2023

Namun, bila proyek infrastruktur yang dianggap sebagai ‘biang macet’ sudah rampung dikerjakan dan telah beroperasi, maka dampaknya terhadap industri properti di daerah tersebut bisa lebih menggeliat.

“Kalau kuat ya, tapi enggak bisa instan. Orang tahu, arah Bekasi itu macetnya paling parah karena aksesnya ke Cikampek dan Bandung bikin traffic tinggi. Sehingga ketika ini (infrastruktur) dibangun, orang akan nunggu dulu, berkurang traffic-nya (kemacetannya) sampai seberapa sih?” sambung dia.

Baca Juga  Sat Binmas Polres Lebak Bagikan Masker di Pasar Rangkasbitung

Ia menambahkan, selain banyaknya pembangunan infrastruktur, harga tanah yang relatif masih lebih murah juga menjadi daya tarik sendiri untuk pasar properti.

“Bekasi relatif rendah (harga tanahnya) di banding Bodeta (Bogor, Depok Tangerang). Toh kan ada ini itu,” tandas dia. (rm)