Badan Pembudayaan Kejuangan 45 ((Angkatan 45) Provinsi DKI Jakarta mengadakan seminar
nasional dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-116, pada hari Rabu 22 Mi
2024 bertempat di Aula DHD45 DKI Jakarta kawasan Gedung Joang 45. Seminar mengambil tema
“Bangkit Kita Bangsa Yang Tangguh” diikuti 120 peserta dari berbagai organisasi antara lain
Wirawati Catur Panca, Perkumpulan Wanita Pejuang (PWP), Museum Sejarah Gedung Joang45,
Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonsia (IPKI), dan Pengurus Dewan Harian Cabang (DHC)
Angkatan 45 se DKI Jakarta. Hadir pula dari Kesbangpol Provinsi DKI Jakarta, Elizier.
Bertindak sebagai nara sumber Laksamana Pertama TNI Drs.H.Ian Heryawan (Kapusbintal TNI),
H.M.Bambang Sulistomo M.Si (Ketua Dewan Pembina DPP. IPKI/putra Bung Tomo), Dr.Ir.Pandji
R.Hadinoto (Ketua DHC Jakarta Selatan). Dan bertindak sebagai moderator Drs.A.Rasyid
Muhammad, MM (Ketua I DHD Angkatan 45 Provinsi DKI Jakarta).
Ketua Umum Angkatan 45 Provinsi DKI Jakarta Laksamana Pertama (Purn) Asep Saepudin dalam
sambutannya mengatakan, peringatan Harkitnas tahun ini diadakan sangat istimewa setelah
diadakan pesta demokrasi Pilpres 2024. ‘’Makanya tema yang kita usung sudah tepat yaitu
“Bangkit Kita Bangsa Yang Tangguh” dengan harapan perbedaan selama pelaksanaan Pilpres
dapat segera dihilangkan dan sama-sama menatap masa depan yang lebih tangguh,’’ kata Asep.
Sementara itu Kapusbintal TNI Laksamana Pertama TNI, Drs.H.Ian Heryawan menekankan
pentingnya arti persatuan dan kesatuan antar sesama anak bangsa sebagai jati diri rakyat
Indonesia sejak dahulu kala. ‘’Kita boleh berbeda suku, agama dan ras, tetapi dalam kehidupan
berbangsa dan ber tanah air harus satu guna mencapai tujuan kita bersama yaitu masyarakat
yang adil dan makmur,’ kata Ian.
Bambang Sulistomo sebagai salah seorang anak pejuang Bung Tomo menekankan pentingnya
para penyelenggara negara untuk konsisten antara perkataan dan perbuatan. ‘’Kita melihat
sekarang ini dari segi hukum saja banyak membela yang bayar ketimbang membela yang benar,’’
ujar Bambang.